POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

Pacar?

Diposting oleh Suicune And the Pair of Heart On 19.05
Saya bukan orang yang puas dengan satu hal.
Saya selalu mencari sesuatu yang baru, dan belakangan ini, Carrefour dan Google mampu melayani kebutuhan saya itu.

Jaman memang semakin maju, pasar selalu berusaha tampil prima dan mengembangkan pelayanan untuk memuaskan konsumen, istilah Hermawan Kartajaya yang artikelnya saya baca setiap hari di Kompas adalah New Wave Marketing dan saya puas dengan cara dua label dunia ini: Carrefour dan Google, mengembangkan diri.


Anda sudah tahu kan layanan terbaru keduanya?
Kita bisa mencari pacar baru di Google atau membelinya di Carrefour!

Anda belum tahu?
Ya ampun, hidup di mana sih Anda?
Begini ya, belakangan ini saya bisa selalu mencari pacar baru di Google. Atau membeli pacar baru di Carrefour!

Nggak percaya?
Sekarang, saya selalu mencari dan membeli pacar baru.
Jadi, tak ada alasan untuk merana lagi setiap malam minggu.
Karena memiliki layanan yang sama, kini mereka berseteru, Carrefour vs Google.
*


Google.
“Kerja harusnya menantang, dan tantangan itu harusnya menyenangkan.” Begitu slogan Google yang ditanamkan pada 19.604 pekerjanya di Mountain View, California.

Slogan yang selalu saya percaya juga, mencari pacar itu harusnya menantang, dan menghadapi tantangan mencari pacar itu menyenangkan. Jadi, jujur saja, nggak seru kalau saya mendapati seorang perempuan cantik di Mal, saya tersenyum kepadanya, lalu perempuan itu tersenyum kepada saya. Lalu setelahnya kami berdua bertukar keringat di salah satu kamar hotel begitu saja. Dimana letak tantangannya?

Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih mahasiswa. Mungkin seperti saya juga, yang sejak kuliah sudah bersusah payah tak pernah jua dapat pacar. Page dan Brin menghabiskan waktu mereka di garasi rumah dan mulai menumpuk beberapa PC untuk dikembangkan menjadi server pertama mesin pencari yang kemudian diberi nama Google itu.

Enam tahun sejak didirikan, pada 2004 perusahaan ini go public. Page dan Brin pun menjadi duet miliarder muda dan membawa mereka berkeliling dunia untuk berbicara tentang apa yang mereka telah dan akan lakukan di depan mahasiswa-mahasiswa dan pecinta dunia maya. Suatu hari pesawat jet pribadi mereka sampai juga di Israel. Keduanya berbicara di hadapan ratusan mahasiswa di salah satu universitas ternama di negeri Yahudi itu;

Brin berkata di hadapan ratusan mahasiswa, termasuk tamu undangan penting lainnya macam negarawan bekas Soviet yang memiliki bekas luka di jidat, Mikhail Gorbachev; kalian mahasiswa jaman sekarang, memiliki fasilitas yang lebih modern di banding yang saya dan Larry punya dulu, semasa masih mahasiswa. Kalian punya buku lebih banyak, akses internet lebih luas dan mesin pencari yang canggih. Jadi seharusnya, anak-anak muda jaman sekarang, bisa meraih sesuatu yang lebih baik dari kami, saya dan Larry.

Dan hampir 20 ribu pekerja Google selalu berusaha mencari ide-ide baru setiap hari, mengembangkannya menjadi konsep, mewujudkannya, dan menjadikannya layanan baru Google. Dan, salah satunya adalah layanan mencari pacar!

Tentu saja saya berteriak kegirangan dalam hati.
Hampir saja saya sujud syukur, begitu saya mengetahui layanan baru Google itu dirilis. Jaman sudah semakin canggih, tak ada waktu lagi untuk bermain tantang-tantangan dalam mencari pacar bukan? Tambahan lagi, apa yang disajikan Google sejauh ini tak pernah tipu-tipu, datanya selalu benar.

Jadi coba ini;
Ketik ‘pacar baru’ di halaman Google yang tetap dipertahankan tampil klasik bahkan tanpa iklan oleh Larry dan Sergey itu, kemudian tekan ‘enter’. Dan lihat apa yang kamu dapat. Seperti saya pada awalnya, kamu akan terkejut sampai lompat dari kursi!
*


Carrefour.
Saya pernah hampir bunuh diri di Carrefour ketika saya harus mengantri sepanjang ular yang meliuk pada salah satu malam minggu saya yang terburuk dari yang memilukan. Padahal saya hanya membeli persediaan celana dalam beberapa potong saja. Mereknya pun cuma Hings.

Jadi saya sempat berkata pada seorang teman; kalau mau bunuh diri, silahkan berbelanja hal gak penting di Carrefour pada malam Minggu! Karena dari barang yang besar dan penting, hingga barang kecil nggak penting tersedia di sana. Dijamin langsung tepar tak berasa.

Tapi tahukah anda. Filosofi Carrefour, perusahaan asal Perancis ini sebenarnya mengadopsi filosofi orang Padang saat hendak membuka rumah makan mereka; orang Padang nggak bisa melihat perempatan jalan nganggur, pasti langsung didirikan rumah makan Padang disana!

Maka begitulah Carrefour, nama Perancis-nya itu berarti persimpangan. Dan boleh saja Carrefour-Carrefour yang menjamur di Indonesia tidak berada di persimpangan, tapi di basemen-basemen Mal, tapi kantor pusat Carrefour di Lebak Bulus, tetap saja berdiri megah di persimpangan jalan kan?

Bahkan ketika di buka pertamakali pada 3 Juni 1957, gerai pertama Carrefour di kota Annecy terletak di persimpangan jalan menuju Paris. Kini gerai itu menjadi gerai Carrefour terkecil di dunia, namun yang paling besar sejarahnya.

Laiknya Google, Carrefour juga didirikan oleh duo, yaitu Marcel Fournier dan Dennis Defforay. Pertamakali buka di basemen Plaza Ambarrukmo Yogya, layanan pertama Carrefour adalah memberi parkir gratis bagi konsumennya. Sekarang, setiap malam minggu, saya tak pernah mengeluarkan sepeser pun saat belanja di Carrefour Lebak Bulus!
Belakangan saya tahu, slogan Dennis dan Marcel ternyata; No Parking, No Business. Slogan itu membuat keduanya terus berinovasi untuk memberikan layanan yang lengkap bagi konsumennya. Serta membuat Carrefour terus parkir pada setiap persimpangan di seluruh Negara di dunia! Slogan yang kemudian dikembangkan untuk layanan terbaru cari pacar baru ini menjadi, ‘Tanpa pacar, tak ada kehidupan.”

Dulu saya ke Carrefour hanya dengan membawa tiga ratus ribu, sudah bisa membeli sepatu kets, celana jins, polo shirt serta parfum dan minyak rambut sebagai modal mencari pacar. Sekarang saya ke Carrefour, untuk membeli pacar!
*


Jadi sudah kamu klik ‘pacar baru’ di halaman muka Google?
Akan keluar wajah-wajah perempuan yang kamu mau, dari seluruh dunia hingga perempuan yang rumahnya di seberang rumahmu. Jika koneksimu bagus, proses search-nya hanya memakan beberapa detik, jika buruk yah, lima menit mungkin dibutuhkan untuk menyajikan foto-foto perempuan itu.

Ada foto yang bisa kamu pilih berdasarkan kategori-kategorinya, tergantung bagaimana kamu menuliskan kata kuncinya. Misal cantik, atau sunda, anak sekolah, atau berdasar zodiak, hingga matre atau nggak matre, terserah kreatifitas atau keinginan rahasiamu deh. Your type pokoknya. Saran saya, seperti yang biasa saya lakukan, ketik mirip artis A atau artis B, ada cing!

Pilih dari hasil search yang dilaporkan Google, dan perempuan-perempuan itu langsung menjadi pacarmu. Mudah kan?

Hanya, layanan Google ini, membutuhkan sedikit waktu karena bagaimana pun juga, kamu tidak langsung bertemu dengan perempuan pilihanmu kan? Juga buruknya, kamu memilih berdasar ini: FOTO! Jadi walau data yang disajikan tak pernah salah, masih bisa dikatakan, bagai membeli kucing dalam karung.

Lain hal dengan layanan Carrefour.
Belakangan, selain menjual celana dalam favorit saya, atau televisi flat hingga buah duren yang siap makan, gerai Carrefour juga menyediakan lorong yang menjual perempuan-perempuan ini.

Tapi tentu saja mencari pacar di Carrefour tidak gratis seperti layanan Google. Ada label harga. Tapi tenang, nilainya tentu lebih rendah jika kamu membeli di luar Carrefour, bukan harga Plaza atau Mal tentu saja. Dan berlipat jauh lebih murah dari harga yang harus kamu keluarkan jika kamu mencari pacar dengan cara tradisional; uang pulsa, tiket bioskop, popcorn, makan di duck king, plus pengeluaran lain-lain macam bensin jika rumahnya ternyata di daerah jin buang anak, tambah tiket parkir atau biaya valet. Ingat, parkir di Carrefour gratis, no parking – no business, remember?

Jadi, belakangan ini, saya senang sekali berkunjung ke situs Google. Awalnya menjelang akhir pekan, tapi kadang, setiap hari saya jalan-jalan ke Google. Atau kalau punya waktu sedikit luang, saya menyetir sendiri ke Carrefour, ke gerai itu tiap malam Minggu tak lagi momok buat saya, malah saya senang sekali berlama-lama disana. Karena selain mencari kancut baru untuk mengganti kancut lama, saya bisa pulang bersama pacar baru!

Tapi belakangan, saya berharap; keduanya, Carrefour dan Google bekerjasama saja. Jadi saya bisa mengklik Google untuk mencari pacar baru, lalu mendapatkannya di Carrefour. Jangan lupa ini jaman kolaborasi bung!

Dan saya yakin, layanan kerjasama keduanya ini akan laris manis, karena fenomena yang sedang happening belakangan adalah, ada yang baru putus, sudah menggandeng pacar baru, ada yang baru saja cerai, sudah menikah lagi. Ternyata jaman sekarang, mencari pacar baru semudah membeli kancut.

Mungkin karena, no love - no life darling!

0 Response to "Pacar?"

Posting Komentar

    Wh

    Blog Archive