* bahasa jawa dialek jawa timur
* bahasa jawa dialek jawa tengah
* bahasa bali
* bahasa madura
* bahasa sasak
* bahasa osing
* bahasa china dialek Hokian

N.B. untung belum di tambah dari budhe saya yang sudah tinggal di singapore, tiap kali ngobrol ama dia harus bersedia berbahasa Inggris dengan dialek Singapore..

hyaaaa

memang keluarga saya unik memang
dan yang paling membanggakan menurut saya adalah melihat tante, om saya saling berbicara, meski mereka menggunakan bahasa daerah yang berbeda akan tetapi masih tetap saja nyambung

sebagai contoh, nenek saya yang sering berbicara dengan menggunakan bahasa madura, kemudian tante yang dari jawa tengah juga sering terlihat menyahuti dengan bahasa jawa.. di tambah lagi terkadang jikalau semua ibu ibu pada kumpul, kalian akan mendengar mereka saling bersahut-sahutan dengan bahasa mereka masing masing, tapi anehnya tetap nyambung..

kalau orang Luar yang melihat Ini pasti merasa aneh karena kami semua saling berkomunikasi dengan orang lain memakai bahasa yang berbeda. seperti kamu ngomong dengan orang jepang memakai bahasa indonesia dan orang jepangnya pake bahasa Jepang... selama ngobrol masih tetep nyambung

Aneh bukan???

kalau dilihat dari sisi budaya kelihatannya bagus kalau kita berusaha melestarikan budaya daerah, dan bagusnya kiki jadi paham terhadap bahasa daerah yang berbeda, hingga terkadang kiki sering berbahasa bali, sasak, dan china hokian padahal prefrensi bahasa kiki pada jenis bahasa ini sangat minim, dan kiki baru bisa berbahasa ini kalau berada di dekat mereka.

entah itu anugrah atau musibah karena bisa memahami banyak bahasa daerah... tapi kiki cukup bersukur dengan keadaan keluarga seperti ini

tapi kejadian hari ini bener-bener bikin kiki tidak bersukur dengan kejadian hari ini.

Seperti biasa kiki menjadi Seorang BabySitter buat sekumpulan anak anak dari om, tante, paman, bibi.. dan sepupu2 kiki..

rata rata dari mereka adalah anak2 dengan umur dibawah 8 tahun,

SO WHAT THE DEAL WITH CHILDREN UNDER 8 Year old?

ndak ada sih, cuman kalau anak-anak itu berjumlah 10 anak yang harus kau baby sitter seharian sih boleh juga jadi masalah, itu masih belum seberapa.... kalau kau mau tahu, masing masing dari anak anak ini masih memakai bahasa daerah masing masing sebagai bahasa daerah mereka, dan ketika aku ngomong dengan anak ini.. harus pake bahasa ini.. kalau ngomong dengan anak itu.. harus pakai bahasa daerah itu...

hyaaaaa... kau bakalan melihatku berbicara dengan berbagai bahasa saat. memarahi anak anak kecil itu, dan belum jikalau mereka bertengkar.. lucu sekali mereka bertengkar sambil berteriak teriak dalam bahasa daerah masing masing..

hyaaaa... tiba-tiba kiki pengen setidaknya mereka menguasai bahasa indonesia agar bisa menyatukan mereka... meski kebiasaan di keluargaku adalah menggunakan bahasa daerah sendiri-sendiri tapi

keberadaan bahasa indonesia menjadi penting jikalau ketika menghadapi saat-saat bahasa pemersatu menjadi krusial