POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

Tips ISi bensin

Diposting oleh Blaziken On 03.23 0 komentar
Fwt dr teman..Semoga bermanfaat ^__^


TIPS CARA MENGISI BENSIN/BAHAN BAKAR KENDARAAN ANDA

Seorang teman mengirimkan catatan seperti tertulis di bawah ini:

Saya tidak tahu berapa sebenarnya anda membayar saat mengisi
bensin....tetapi di sini, di Durban, harga bahan bakar juga mahal.
Saya telah bekerja di bidang bahan bakar/bensin selama 31 tahun,
sehingga saya bisa memberikan beberapa cara agar uang anda menjadi
lebih berharga untuk setiap liter bahan bakar yang anda beli.

Di Marian Hill Pipeline tempat saya bekerja di Durban, dalam waktu 24
jam kami memompakan/menyalur kan kurang lebih 4 juta liter. Satu hari
solar, hari berikutnya bahan bakar pesawat jet dan bensin, LRP dan
Unleaded. Kami di sini mempunyai tanki penyimpanan sebanyak 34 dengan
kapasitas seluruhnya 16.800.000 liter.

BELILAH BAHAN BAKAR ATAU ISILAH MOBIL ATAU MOTOR ANDA DENGAN BAHAN
BAKAR PADA WAKTU HARI MASIH PAGI KETIKA TEMPERATUR TANAH MASIH DINGIN

Ingat bahwa semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah.
Semakin dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika
temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan mengembang.
Jadi jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang
hari.....sebenarnya bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki kendaraan
anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli.

Dalam business perminyakan, gravity yang spesifik dan temperatur
bensin, diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak
lainnya punya peranan penting. Kenaikan 1 derajat merupakan hal yang
sangat berpengaruh dalam business ini. Tetapi SPBU tidak memberikan
ganti rugi/kompensasi karena temperatur.

SALAH SATU YANG PALING PENTING ADALAH ISI BAHAN BAKAR SAAT TANKI
KENDARAAN ANDA MASIH SETENGAH PENUH

Alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tanki
kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tanki yang
kosong. Bensin menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan.
Tanki penyimpanan bensin mempunyai apa yang kita sebut atap yang
mengapung yang berfungsi sebagai clearance zero antara bensin dan
atmosfer sehingga penguapannya bisa dikurangi. Tidak seperti SPBU,
tempat saya bekerja di sini setiap truck yang kami muati ada ganti
rugi/kompensasi karena temperatur, sehingga setiap liter yang dibeli
jumlahnya benar-benar sesuai/tepat.

YANG PERLU DIINGAT LAGI, JANGAN ISI BENSIN JIKA ADA TRUK BAHAN BAKAR
SEDANG MENGISI TANKI PENYIMPANAN

Hampir pasti bensin/solar akan teraduk saat bahan bakar dipompakan
dari truck ke tanki penyimpanan, dan kemungkinannya akan ada kotoran
di dasar tanki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke
tanki kendaraan anda.

Saya berharap hal ini akan menolong anda untuk mendapatkan nilai yang
maksimal dari rupiah yang anda gunakan untuk membeli bensin.

BAGIKAN TIPS INI KEPADA YANG LAIN! MARI KITA SALING BERBAGI INFORMASI
UNTUK KEPENTINGAN BERSAMA, UNTUK KEBAIKAN MANUSIA

Ujian PIHII

Diposting oleh Suicune And the Pair of Heart On 10.38 0 komentar
pengantar ilmu hubungan Internasional... hahahhaha gue angkatan tua yang mengulang ni mata kuliah,, bacem emang cuma gara gara itu dosen gue dapat C dan ngulang mata kuliah ini, wahahaha, ya ujian ini bener2 kerasa kayak Ujian THI, betapa tidak hampis secara keseluruhan matakuliah tersebut gue baru paham setelah di jelaskan oleh bu menik, Oh bu menik, you are my savior

yah dengan tangan baja dan jari besi buat nge es em es ini aku menulis jawaban di lembaran folio bergaris tersebut, entah itu perbedaan dari liberalisme dan realisme ampeee alasan kenapa kita harus mempelajari ilmu hubungan internasional

yah dengan semangat juang 45 kurang 35 dan tetep aja kurang 5 haalah gak jelas ngomongin angka 5 *loh kok malah berirama sih* wahahhaa

ohya lanjut pada mimpi gue semalam, yah gue mimpi tentang dia... hahahha bodoh banget ya...ok deh

next step ill try to confest why i fall in love
| edit post

UJian, Nongkrong dan bla bla bla

Diposting oleh Blaziken On 12.41 0 komentar
yah tepat... hari ini tepat hari pertama gue ujian teori dan metodologi Hubungan Internasional...

trus apa pertanyaannya?

  1. ki udah belajar belum?
  2. sudah selesai ujiannya?
  3. susah nggak?
menjawab soal pertama.. tentu gua akan bilang gue nggak belajar sama sekali.. boro-boro mau belajar, gue lebih mementingkan istirahat yang cukup, bayangin beberapa haari ini lu harus bolak balik dari Fisipol, kos, Fisipol, KUI, JEC, bla bla bla yang gue bahkan ampe lupa mau kemana lagi

oh sapiiiii... gue lebih memeilih untuk tidur setelah semua aktifitas guila dan menyentuh batas kesabaranku sebagai sebuah insan suci *LEBAY lu ki*

pertanyaan kedua.. ujiannya sih udah selesai... yah selama blog ini di tulis gue yakin 100% ujian THI udah selesai dan sekarang gue lihat anak2 pada keluar dari kelas

pertanyaan ke 3
gue kok merasa tidak terlalu susah, entah karena gue masa bodoh dan cuek atau karena gue menguasai poin poin dari ujian yang di maksud

yang jelas gue menulis tentang kenapa hubungan Jepang dan China menjadi langgeng karena perdagangan dan ekonomi jadi sudut pandang perspektif yang gue pake itu LIberalisme dan level of analisis itu domestic atau negara


Ok enough with ujian...

selama menunggu osha dan rico keluar dari kelas gue mendengar omongan anak2 yang mengerjakan soskrim

helo tebak apa merepa ngomong apa?

yah Kasus penjagalaan ryan lagi.. hahahhahaaa mau nggak mau aku harus mendengar omongan dan perdebatan mereka tentang si penjaga dari Jombang itu... oooh sebel juga


trus sekarang udah mau berangkay ke KUI lagi
| edit post

dear blog tampaknya aku capek setengah mati beberapa hari ini



ok dimulai dari tadi pagi, seperti biasa aku bangun jam 4 pagi untuk menunaikan sholat subuh, yah seperti biasa aku berusaha bangun dan mengumpulkan nyawa, entah itu ngecek hape, siapa tahu ada pesan yang datang ketika aku menimpuki hapeku dengan bantal

yah tahu sendiri bagaimana tidurku seperti biasanya, bantal ke mana, guling kemana, dan pagi-pagi aku sudah tidur di pojok kamar dekat pintu

ok acara bangunnya udah selesai

ada sms dari Unny
"qq, ntr siang biar unny yang beli Ransum"

ooh ok kataku sambil menuliskan OK lalu memberi list ransum buat Woe sore harinya

trus ada sms dari mbak mega
"kikiiiiiiii OL OL OL OL OL OL OL"

ku cek lagi jam berapa pesan itu di kirim, jam 1.35 AM yah itu mah gue udah tidur, lalu tangganku bergerak ulang

"aduh mbk!!! sorry kiki tadi ketiduran, ada apa toh, klw msh bangun telpon aja!"

sms ke 3 dari mbah tou
"besok siang kumpul di mandala krida soal gakuran"

oke kalau yang ini nggak usah di bales

lalu mataku terbelalak ada 14 misscall dari cecilia, jah ada apa ni anak 14 misscall, tapi tak ku telpon terlebih dahulu aku tahu jam sudha menunjukkan 4.25 dan aku belum sholat subuh, ya sudah nanti abis sholat subuh, kali ini aku segera menuju ke kamar mandi, yah namanya masih ngantuk ampir aja kepeleset sabun di kamar mandi, tapi untung berkat ketangkasan tangan yang udah di latih dengan teknik mencopet kilat, teknik mengetik 4 jari tanpa bayangan dan jempol baja buat SMS.. tanganku berhasil berpegangan pada tembok huiiis posenya itu kayak dewi persik mau goyang patah patah *loh kok goyang patah2 bukannya DP itu goyang gergaji?* ah bodo amat dengan dewi persik yang mau hubungan kembali ama saipul jamil ataupun lagi marahan ama andy soraya *loh kok nyasar ke invotaiment*

ok setelah adegan mau jatuh tadi yang pose gue super ancur, yah berkat adegan itu mata gue melek sepenuhnya.. yah alhamdulillah deh, Allah tampaknya berusaha membangunkan gue dengan cara itu dan amat sangat berhasil

"yaa Allah, kau memang benar-benar memperhatikan umatmu yang masih setengah sadar ini!"

yah akhirnya langsung wudhu dan langsung sholat
"alhamdulillah!" kataku setelah sholat, sambil mengecek hape lagi siapa tahu ada sms lagi, oh ternyata tidak, aku segera menelpon cecil

"ada apa nak?" saat telpon diangkat
"huaaam..#$#$**#&^$^&$*&*$" terdengar suara luapan dan ngigauan nggak jelas buset ni anak ngomong apa tadi, untung lewat hape, kalau langsungan pasti jigongnya keluar semua

untuk selanjutnya dari sesi nelpon di sensor

saaaaaaaaaaaaaaaaaaapiiiiii.. buset dah udah jam 4 pagi, kiki masih belum ngedit study plan.. aku masih belum menentukan apa yang kuambil ntar di Kyung Hee University akhirnya setelah menscan secara cepat

aku menuliskan
  • B5779000 International Financial Market and Institution

  • B5003100 Korean Economic Development

  • B4992100 Comparative Area Studies

  • B5948500 Asia and its others

  • B5779100 East Asian International Relations

  • B598500 Multi National Corporation

  • B5985100 International Workshop

  • B5002100 Japanese Politics and Economy


yiiiiing.. entah deh apa bisa diterima atau tidak sebodo amat dengan namanya exchange program student. waktu udah jam 5.30

ah sempat tidur ayam ayam bentar* untung aja nggak ada hewannya, coba ada hewanya, kamar kiki malah jadi kayak kebon binatang sungguhan... masak udah ada gadjah di dalamnya di kasih ayam

apa kata duniaaa?? aahhahaha.. njayus abiiis

tapi nasib berkata laen, ane bangung jam 7.10

AAAAAAAAAAAAAARGh panik tra lalaallalala... mana dosen yang ngajar pagi itu PRof dari korea, e buset dah dengan ngebut panik setengah gila akhirnya nyampe ke kampus jam 7 40 *loh ki kok ngggak mandi* eh itu gue udah mandi kaleee.. cuman pake ala mandi bebek dan mandi kilat kan udah di bilang tangan ini udah terlatih untuk hal kecepatan *termasuk mengerjakan tugas dalam beberapa jam tanpa di pikir* kok gue punya kemampuan hebat kayak gini

yah tepat seperti yang di duga... kelas udah masuk jAAAAAAAAAh terpaksa nunggu jeda dulu supaya bisa masuk.. pan nggak ngeganggu, tapi ternyata Prof yang melihat sosok gue yang extra size ini mlewat d depan kelas.. dan akhirnya Prof Yang membuka pintu

yah dengan tepat gue disuruh masuk dan dapat Jakpot untuk duduk di depan
"O EM GEEEE...!" udah lah terima nasib udah datang telat, mataku langsung melirik kemana-mana "oh dia pasti telat hhuhue!" langsung aja aku duduk di depan

tapi sang hari berkata lain... d depan aku di curahi kasih sayang oleh pak yang dengan ludah tiada tara *aaargh kepala gue bukan rumput yang bergoyaaang* aaargh harus bertahan selama beberapa jam yah sebenarnya sih 40 menitan soalnya aku pengen keluar jam 8.15 buat ikut seminar... kaalau mau baca review seminarnya baca blog temen saya aja di Blognya dedek

nah setelah jam 8.15 gue semangat banget pengen keluar... pengen berhenti dari siksaaan dunia ya benar siksaaan ludah membara... waahuuiii... akhirnya hampir 8.20 bisa keluar dari tu kelas, bersama osha dan romi Yah gue ketemu dia lagi di tangga, salah sendiri selalu telat, yah langsung aja aku ke kantin, sumpah ini perut kruyukan... lagian si romi juga cari minum

sambil nemenin romi cari minum... aku ngecek daftar list kegiatan

PENTING
jam 8 seminar (udah bayar)
hari ini ambil surat rekomen bu menik
nyerahin berkas ke KUI (bukan KUA ataupun kantor urusan intim)
wawancara jam 3
gathering jam 4

optional
nyewa gashbell, imaginary beast, story of heroes, MAR, shonen star

hah daftar hari ini aneh, ya sudah segera aja ku menuju ke parkiran.. yah dia masih ada di bawah plasa... ah bodo ah, emang dia telatan.. kali ini aku bergegas menuju parkiran. Romi udah sama osha, ke parkiran sebelah. aku segera ke parkiran depan

yah terjadi kebodohan lanjutan saat kita janjian di parkir GKU... katanya suruh ke GKU, eh mereka nunggu di TP, piye to yoooo

trus mana si osha tanya
ki UC tuh sebelah mana
dueeenk

wuhuhu
dasar osha.. ya udah gue duluan jalannya...


akhirya sekitar 8.30 kita nyampe di UC, acaranya seperti biasa molor, yah tahu lah, pada waktu itu lagi gerimis, emang cuaca jogja tidak bersahabat... kami segera masuk dan mencari tempat duduk, huhue.... dan tebak gue duduk di no 2 depan dan ketemu mas OBIT
ya mas OBIT
langsung aja nyiiing ini ngingetin ama penelitian Globlalisasi
aku hanya pake jurus berkeleiiit... eeeng iya mas gitu deeh... eh acaranya udah mulai.. padahal bego banget


di kala di dalam sambil menunggu kami keluar mencari cilok... wahhaa bersama muti, Romi, dan Fafa Jilbab.. yah ciloknya sih di depa UC.. tapi bener2 deh hawanya nggak enak banget agak germis mengundang gitu... setelah makan cilok kami masuk kembali ke dalam UC

ketika berjalan menuju ke tempat duduk, eh ada wibi

"woi wibiiii... ntar jam 2 d kosan dhika ya buat wawancara!" yah iu yang kusampaikan pada wibi sebelum balik duduk di bangku ke dua


nah di bangku inilah sebenarnya saya tidak memperhatikan apa yang di omongin moderator karena kebanyakn lagi nata file buat ke KUI... yang nyatat si dedex

mana aku harus sms bu menik minta ke pastian bu menik ada di kampus atau tidak, sesudah menyiapkan berkas dan sms bu menik, eh hape di pegang romi lamaaaa... banget *yang parah sih blutoth ampe nyala emang abis ngirim apa toh?

nah dengan nikmatnya si Romi megang tu hape padahal aku nunggu bu menik sms, eh pad di balikin ternyata beneran ada sms bu menik, terpaksa langsung aku mberesi tas dan melarikan diri ke luar, akan tetapi di parkiran sepeda motor wibi ngecengin jalan.. haaa buru2 balik lagi ke dalam buat manggil wibi *sampai sekarang masih banyak orang amazing dengan kemampuan saya membedakan sepeda motor*

ok setelah dipindah langsung aja ngebut ke kampus ketemua bu menik, setelah dapat rekomen dasi malah harus nunggu dulu karena ada beberapa syarat yang kurang... tapiii sekali lagi ketika di KUI, mbak dwi bilang
"Rangkap dua ya ki.. heeeeeeeeeeeeee
mbak ini udah mau jumatan bisa ngggak setelah jumatan, akhirnya setelah jumatan baru bisa d serahin


huuuf itulah perjalananku seharian...

sisanya di habiskan untuk istirahat

NEXT target CHUO UNIVERSITY



getting sick from internet activities

Diposting oleh Blaziken On 22.59 0 komentar
yah aku minta maaf sebelumnya, bukan karena aku akan melupakan request kalian. tapi aku hanya ingin beristirahat sejenak, kalian masih bisa curhat atau apapun itu via sms ke kartu axisku

jadi blog ini juga vakum untuk sementara
| edit post

makanan yang gue kangenin

Diposting oleh Blaziken On 15.41 0 komentar
yah bener, kiki lagi kangen banyak makanan yang tidak bisa di dapat di Jogja karta, ini semua gara-gara teman saya si agi prasetiadi yang tiba tiba mengingatkan saya akan nikmatnya Rujak soto, gado gado, rujak cemplung dan rujak cingur

kami berdua sama-sama setuju jikalau rasa masakan di luar kota tidak sama seperti di banyuwangi

bayangin aja kalau di Jogja Gado-gado harganya 5000an udah dikit, bumbu encer, rebusannya rasanya kurang enak..

kalau di bandung lebih parah lagi kata si AGI, hooo.. its true?

yah bener kami ber2 sedang kangen-kangennya dengan gado-gado yang biasa mangkal di depan kantor DPR banyuwangi atau di parkiran sritanjung

sumpah itu gado-gado bumbunya pas dan kentelnya kerasa

hoo kapan-kapan ingin nostalgila lagi

terus pembicaraan berlanjut ke surabaya

ada GAdo-gado harga seporsinya 50 RIBU... nangus guling guling.. najiiis itu isiny apa tuh gado-gado

emang sih sebagai rakyat jelantah.. kita pasti merasa ngehek mendengar harga seporsi gado-gado itu 50 ribu


im still imagine how the 50 ribu gado2


hahahhaha


Rifcy Zulficar
| edit post
diambil dari blognya mogura san *cari aja di Blogroll belajar membaca*

Hmmm… Sebetulnya gua sadar selama ini gua memakai blog untuk menulis hal-hal yang rada gak berguna. Makanya sekali-kali gua mau coba pake blog untuk menulis sesuatu yang semoga saja berguna buat yang laen. OK, ayo kita start. :P

JPEG, seringkali kita berurusan dengan format gambar satu ini. Bahkan ketika kamu membuka halaman blog ini pun, sebenarnya kamu sedang menikmati salah satu teknologi optimalisasi yang pernah ada, JPEG. Singkatan dari Joint Photographic Experts Group. Format gambar ini dipakai mulai dari aplikasi kamera digital sampai optimalisasi gambar-gambar yang dikirimkan di internet. Pertanyaan yang pertama muncul biasanya adalah, kenapa JPEG menjadi sangat populer? Jawaban sederhananya adalah karena dengan format JPEG kamu akan mendapatkan file gambar dengan ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan format BITMAP kek BMP.

Sebelum melihat bagaimana JPEG bekerja ada baiknya kita pahami dulu bagaimana BITMAP bekerja. Amati gambar di atas. Gambar di atas memiliki resolusi 370 x 205 pixel. Sehingga untuk menampung gambar tersebut dibutuhkan 75.850 pixel. Lalu bayangkan juga setiap pixel gambar merupakan percampuran dari 3 warna dasar yang sudah kita ketahui sejak kecil, Merah+Ijo+Biru a.k.a. RGB (RedGreenBlue). Loh kenapa harus Merah+Ijo+Biru? Bukannya warna dasar itu Merah+Kuning+Biru? Hmmm… Ternyata komputer memiliki cara berpikir yang laen. Dan klo mau ada yang kuning-kuningnya emang ada sistem warna tersendiri, CMYK, di mana Y-nya berasal dari kata Yellow. Tapi di sini anggap saja kita punya percampuran dari RGB. Terus sekarang karena setiap pixel direpresentasikan sebagai percampuran RGB, berarti kita butuh nilai-nilai yang bisa menampung ketiga jenis warna ini. Anggap saja kita pakai 1 byte untuk menampung 1 jenis warna. Bagi yang gak tahu definisi tentang byte dan penggunaannya bisa refer ke postingan sebelumnya tentang File Format ato baca di wiki. Hehehe… :P Berarti untuk satu jenis warna, kita punya variasi sebanyak 2^8 = 256 buah. Klo diterjemahkan ke bahasa komputer nilainya mulai dari 0 sampai 255. Nah, dengan kata laen kita butuh 3 byte untuk menampung definisi satu pixel yang berisi 3 percampuran warna RGB yang memiliki 256^3 = 16.777.216 variasi warna. Sehingga untuk format BITMAP, total untuk menampung gambar di atas tadi, kita butuh 75.850 pixel x 3 byte = 227.550 byte = 227,55 kbyte. Sungguh ukuran yang besar dan tidak efisien, terutama jika kita taruh di internet, dan yang ngakses berada di daerah dengan kecempatan akses internet yang oh Tuhan, aku tidak tega berkata, lemot. Tapi, tahukah kamu berapa ukuran file di atas sesungguhnya? Hanya sekitar 45 kbyte…

Terjadi penghematan 5 kali lipat dari format BITMAP yang semula. Bahkan, kita masih bisa juga menurunkan ukurannya lagi. Itulah JPEG. Sebuah teknologi optimalisasi yang sangat fenomenal. Karena sampai sekarang pun kita masih terus menggunakan teknologi satu ini. Apa kunci kompresi data gambar ini? Kuncinya adalah ketika kita bekerja dengan BITMAP, maka kita bekerja dengan pixel. Sedangkan jika kita bekerja dengan JPEG, kita akan bekerja dengan vektor. Bagi yang gak tahu vektor, bisa baca di tante wiki kita tercinta. :D Tapi ya tapi, entah mengapa ketika melihat algoritma JPEG aku sedikit ragu apa bener yang beginian ini vektor, karena kok sedikit lebih ke arah manipulasi matrix. Tapi ya emang iya sih, vektor bisa dituliskan dalam bentuk matrix. Whatever lah…

Selain itu, ada implikasi tersendiri dengan adanya kompensasi berkurangnya ukuran gambar ini. Karena JPEG menggunakan metoda lossy compression, maka ada beberapa komponen-komponen asli yang dihilangkan. Secara teknis kita bisa katakan kita menghilangkan elemen-elemen redundan (tidak perlu, red) penyusun gambar sehingga kita bisa tetap mendapatkan gambar yang sangat mirip dengan gambar originalnya. OK, kalau begitu langsung aja deh sekarang kita akan membahas bagaimana JPEG bekerja.

Pertama, JPEG akan membagi gambar menjadi blok-blok yang besar tiap bloknya 8 x 8 pixel. Contohnya adalah salah satu potongan gambar di atas. Klo dah gini kita dengan mudah bisa pastikan bahwa tidak ada variasi warna yang cukup berarti dalam ukuran seperti ini.

Kedua, format warna RGB pada file gambar pada umumnya memiliki korelasi yang sangat kuat antar komponennya. Maka dari itu dicarilah representasi warna yang korelasi antar komponennya kurang, dengan harapan kita akan mendapatkan sifat-sifat yang sama sekali berbeda antar komponennya, yang tentu saja, berimplikasi mungkin kita bisa mendapatkan sesuatu yang baru yang bisa kita manfaatkan untuk data kompresi ini.

Terus, ada satu lagi, bisa dibilang domain, yang beda dengan domain warna RGB yang kita ketahui, yaitu luminance (Y), kromines biru (Cb), dan kromines merah (Cr). Luminance itu membawa informasi tentang tingkat kecerahan. Sedangkan kromines itu membawa informasi tentang hue. Dan ternyata, dalam eksperiman psychovisual, manusia lebih sensitif terhadap luminance dibanding dengan kromines. Bingo! Sekarang kita benar-benar mendapatkan sifat yang benar-benar berbeda antar 2 komponen ini. Berarti kita bisa lebih sering-sering mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada di krominens. Dan yang lebih menyenangkannya lagi, kita punya 2 krominens.

Jadi, bagaimana sebetulnya merubah RGB ke YCbCr? Kita pake tool color space transform, bukan fourier transform lho. Berikut adalah caranya.

Berhubung determinannya nggak nol, berarti transformasi ini bisa dibalikkan.

Sampai di sini teman-teman kalian tidak akan pernah kecewa pernah belajar salah satu mata kuliah kita yang gak jelas bin abstrak bin aneh bin weirdo, yaitu Sinsis a.k.a. Sinyal dan Sistem. Karena bakal mengingatkan kita pada exp[-j2phi*ft]… Hwawawa… ==’ Seperti yang kita tahu, kita bisa merepresentasikan sinyal dalam 2 domain, waktu dan frekuensi. Yang keduanya adalah domain yang sama sekali berbeda dan, sinyalnya bisa dipastikan memiliki bentuk dan sifat yang sama sekali berbeda. Dan klo di perkuliahan kita biasa pake fourier transform untuk melakukan transformasi sinyal dari domain waktu ke domain frekuensi, begitu juga sebaliknya.

Di sini juga seperti itu. Tahap ketiga yang selanjutnya akan dilakukan adalah merubah setiap blok 8 x 8 pixel yang sudah berisi YCbCr ke domain frekuensi pake Discrete Cosine Transform (DCT) tipe kedua untuk 2 dimensi. Nah loh… Sekali lagi, ini bukan transformasi fourier, tapi sebangsanya. Yang jelas dengan DCT ini kita akan mendapatkan representasi warna dari YCbCr di domain frekuensi. Inilah transformasi yang akan kita pergunakan.

Di mana G(u,v) adalah hasil dari transformasi DCT di koordinat (u,v). Adapun u dan v, mereka sediri adalah koordinat di domain frekuensi dengan nilai mulai dari 0 sampai 7. Terus untuk α(n), dia akan bernilai akar seperdelapan (1/(8)^0,5) untuk n = 0, dan dia akan bernilai setengah untuk yang lainnya. α(n) sendiri adalah fungsi penormalisasi. Lalu g(x,y) adalah nilai salah satu komponen dari Y, Cb, atau Cr di koordinat (x,y).

Akan tetapi, seperti kita tahu, kita mendapatkan nilai YCbCr dari RGB dalam interval nilai positif semuanya. Nilai-nilai ini perlu kita buat lebih kompak terlebih dahulu sebelum di-DCT-kan, dengan cara mengurangi masing-masing nilai YCbCr dengan 128, sehingga kita mendapatkan interval nilai dari -128 sampai 127, bukan 0 sampai 255 lagi.

OK, jadi inilah hasil contoh transformasinya. Anggap saja ini matrix blok luminance.

Matrix pertama adalah matrix yang sudah dibuat lebih kompak bentuknya. Sedangkan matrix kedua adalah matrix hasil transformasi dari DCT. Yang perlu diperhatikan di sini adalah nilai-nilai pada sebelah kiri atas memiliki nilai yang cukup besar dan signifikan. Nilai yang paling ujung kiri sendiri disebut koefisien DC. Sisa yang lainnya namanya koefisien AC.

Keempat, langkah yang perlu dilakukan adalah kuantisasi. Mata manusia memiliki kepekaan yang bagus untuk melihat perbedaan kecil pada tingkat kecerahan di rentang area yang luas dibandingkan harus melihat perbedaan kecerahan di rentang area yang lebih sempit. Dengan kata lain, mata manusia bagus membedakan di frekuensi rendah tapi tidak bagus di frekuensi tinggi. Maka dari itu kita hanya perlu melakukan pengabaian nilai secara signifikan di frekuensi tinggi sekaligus melakukan optimalisasi keseluruhan nilai, terutama frekuensi rendah. Caranya dengan melakukan kuantisasi ke nilai yang lebih rendah. Berikut rumusnya.

A(i,j) adalah nilai awal hasil DCT yang belum terkuantisasi di posisi (i,j). B(i,j) adalah nilai hasil kuantisasi di posisi matrix (i,j). Q(i,j) adalah nilai faktor peng-kuantisasi dari matrix standar dari komite JPEG. Adapun fungsi bracket [ ] adalah fungsi pembulatan ke bilangan bulat terdekat. Adapun nilai β adalah faktor kualitas dari gambar yang dihasilkan. Anggap saja kualitas suatu gambar direpresentasikan oleh q, maka semakin tinggi nilai q maka semakin bagus kualitas gambar tersebut. Nah, nilai ƒβ ditentukan dari rumus berikut.

Standarnya sih keknya enaknya ƒƒβ bernilai 50. Dan inilah matriks standar pen-kuantisasi, Ql untuk luminance dan Qc untuk krominens, dan contoh matriks hasil kuantisasi.

Coba lihat, begitu banyak angka nol di sini. Maka dari itu kita hanya perlu melakukan setuhan akhir.

Terakhir! Adalah entropy coding namanya. Dia ini tipe loseless data compression. Caranya dengan mengurutkan data secara zigzag. Jadinya seperti kek gini, -26 -3 0 -3 -2 -6 2 -4 1 -4 1 1 5 1 2 -1 1 -1 2 0 0 0 0 0 -1 -1 0 0 0 .. .. .. Nah, klo dah gini, saatnya kita ingat-ingat pelajaran matdis kita dulu, karena ini adalah saatnya paman Huffman beraksi~! Dengan metode kompresi pohon Huffman, kita akan dapatkan data yang super duper kompak dan efisien.

Dan dalam keadaan seperti inilah JPEG dibentuk. Makanya wajar aja klo kita akan dapatkan file gambar dengan ukuran yang kecil berkali-kali lipat. Secara klo kita pake Huffman kita bekerja dalam satuan bit bukan byte. Yah, begitulah… JPEG dan dinamikanya… :P Apa gua harus bilang memukau? Hwawawa… Lebih tepat dibilang aneh deh nih algoritma keknya.

Oh ya, mungkin ada yang bertanya-tanya gimana caranya nge-decode nih kode ke gambar aslinya. Berarti urutannya tinggal kita balik. Kita susun ulang kode Huffman-nya, terus kita susun ulang kode entropi-nya, terus kita dekuantisasi (yang klo tadi dibagi faktor peng-kuantisasi, sekarang kita kali), trus kita balikan pake transformasi balik kosinus diskrit, abis itu ditambah 128 masing-masing, terakhir tinggal kita kalikan lagi sama inver matriks pen-transform RGB ke YCbCr biar YCbCr-nya bisa balik lagi ke RGB.

Dan inilah fungsi balikan untuk invers DCT tadi.

Dan khusus masalah DCT ini mungkin gua bakal bahas lebih lanjut kapan hari. Khukhukhu… Yasudah, kita sudahi dulu pembahasan kita kali ini. Bai-bai~

Source (AMS-American Mathematical Society, Wiki, Jurnal yang aku lupa catet judulnya, Dosen, dll)

SOLIYA.NET mata Kuliah Analisa Hubungan Internasional

Diposting oleh Suicune And the Pair of Heart On 16.46 1 komentar
PERNYATAAN HARAP DIBACA

Nama Saya Rifcy Zulficar, Mahasiswa semester 5 Jurusan hubungan Internasional universitas Gadjah mada.

sebelumnya saya tidak ikut kuliah ini tapi saya hanya gatel terhadap info apa yang saya terima.



yah bisa dibaca saya sendiri tidak ikut kuliah ini, akan tetapi dari apa yang saya dengar ke anak-anak benar benar di luar apa yang saya bayangkan

memang sih kuliahnya keren dengan menggunakan web based 2.0 di soliya.net, dimana dengan menggunakan vitur video confrence kuliah ini bisa dilaksanakan

yang dibutuhkan adalah webcam, mix, dan internet yang memiliki kecepatan tinggi

masalah demi masalah kian saya dengar, entah itu karena koneksi internet teman-teman, entah itu kendala waktu, entah itu kendala bahasa.. hingga yang paling parah yang saya dengar aadalah tugas asignment yang harus di download sebesar 0,99 GB dalam bentuk file Zip dan berisi video-video yang panjang dan besaar besar (formatnya wmv)

huooo

emang sih kalau pake koneksi internet luar negeri file 1 giga pun bisa dengan cepat bisa kita download. akan tetapi bagaimana dengan di INDONESIA

akhirnya dengan gatel karena mendengar seletingan tersebut saya memberanikan diri men-hack situs soliya, yah saya tahu hal ini ilegal, akan tetapi saya cuman penasaran atas apa yang terjadi dari laporan anak-anak. dalam hal ini saya tekankan saya tidak merusak apapun yang berada di Soliya.net hanya mengintip beberapa page dan database

dan akhirnya setelah mengubek2 semua databasenya saya berhasil mendownload tuh file zip yang besarnya 0,99 GB.

yah kalau mau minta sudah saya sebarin kok ke beberapa temen temen

mungkin untuk uneg-uneg saya ke depan kalau bisa fasilitator soliya sendiri bisa men milah milah file ukuran besar tersebut, atau bisa juga menguploadnya ke situs uploader indonesia macam www.indowebster.com atau gilaupload.com atau biar lebih cepat ke Jogjaupload.com


yaaah mohon maf bagi pihak penyelengara kuliah AHI dan Soliya.net admin

im so very very sorry about my crime
| edit post
october 6, a Monday: there's not a cloud in the sky.
If you pay attention, I'll say goodbye from the top of a building.
October 15, a Wednesday: there's a scar on my heart,
the sixth scar, shredding it to pieces, breaking everything apart, everything.

When we met I realized my foolishness.
I could not believe in people, and I hurt them.
Why do I still love you without learning from my mistakes?
This way, it's seems I'll never be able to forget what it is to love, but

Believing is happiness. It seems that,
crying all alone so as not to be noticed, you wouldn't understand that.

More than this, I don't want to hurt you more than this.
But right now, you're the only one I've wanted to love.

There've been times I've tried to forget, but now I just want to hold you.

Believing is happiness. I knew your past.
Even though you're one who can't forget

More than this, I don't want to hurt you more than this.
But you're the only one I cant hold with all my might.

OCtober 17: In a sunny, cloudless sky
this is the end already. I see myself spread on the ground.

Hold you, gaze at you,
Love you, Think of you.

To you...

Diposting oleh Suicune And the Pair of Heart On 10.40 0 komentar
being surrounded by the sound of rain that sounds like sighs
I realize that words are powerless

there's only one thing that reaches me
yes, I touch the cold cheek with my palm and feel it

close the gap between the two of us with that empty warmth
so we can share this time as our heart beats
with our eyes closed

walking with you in the afternoon, without any reason I wonder
if these days will come to an end someday...

instead of listening to the voice of premonition
instead I exchange smiles and believe with our hands overlapped


bind the connection between the two of us with that small warmth
ringing life and burning love
dye this moment

even if the dream wishing to stop time disappears
in this world where everything fades
this moment I live with you now
isn't a dream...

even if that empty warmth move away to the distance
that moment our souls touch each other, dwell on the feelings to tomorrow
I won't forget that dear palm so
I'll reach you, I'll meet you... for sure
by passing over even darkness


serba salah memang kalau sedang tidak mood untuk melakukan sesuatu.. jadinya sering marah-marah emosi naik turun.. dan kalau kamu beruntung kamu akan kenak semprot oleh diriku.. sekarang emosi kiki lagi dalam masa mellow2nya... baca aja deh untaian kata diatas nanti juga tau apa yang terjadi ama diriku

| edit post

How To make simple url

Diposting oleh Suicune And the Pair of Heart On 10.24 2 komentar
banyak yang tanya Kok bisa URL blog kiki simple abis dari suicunesoul.blogspot.com menjadi www.suicune.co.nr

bagaimana caranyaa..


yang kamu perluin cuma pergi ke FREEDOMAIN - klik kalimat Freedomain

nah dari situ daftar aja dulu cek dulu nama domain yang tersedia

nah selanjutnya silahkan lanjutkan sendiri.. kan cuman bahasa inggris simple...
| edit post

Perkembangan LDP dan DPJ

Diposting oleh Suicune And the Pair of Heart On 21.20 1 komentar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pasca kekalahan Jepang pada Perang Dunia ke II, Jepang mengalami proses demokratisasi yang cukup pesat. Pengalaman Jepang dengan sistem kepartaian sebelum Perang Dunia ke II, membuat Jepang tidak kesulitan menjalankan sistem demokrasi parlementer pasca Perang Dunia ke II.

Adalah Partai Liberal Demokrat / Liberal Democratic Party / Jiyu Minsyu To (LDP) sebuah partai konservatif yang kemudian muncul mendominasi perpolitikan di Jepang pasca Perang Dunia ke II, lebih tepatnya dominasi ini dimulai sejak pertengahan tahun 50-an.

Selama lebih dari empat dekade, dominasi LDP ini nyaris tak tergoyahkan. LDP memang sempat mencicipi pahitnya kekalahan pada pemilu Majelis Tinggi (House of Councillors) pada pemilu tahun 1989 dan sempat kalah di Mejelis Rendah (House of Representatives) pada tahun 1993 oleh koalisi tujuh partai yang membuatnya menjadi oposisi untuk pertama kali. Tetapi, kekalahan ini hanya berlangsung sebentar, sebab hanya setahun kemudian, LDP kembali menikmati empuknya kursi kekuasaan.

Kemunculan Partai Demokrat / Democratic Party of Japan / Minsyu To (DPJ) pada tahun 1998, ternyata turut merubah peta perpolitikan di Jepang. DPJ yang didirikan oleh beberapa tokoh LDP yang menggandeng beberapa partai oposisi yang ada, ternyata mampu menyedot perhatian masyarakat dan menjadi ancaman potensial bagi LDP.

DPJ yang memposisikan diri sebagai oposisi dari partai berkuasa, yaitu LDP, membuktikan tajinya dalam politik. Pemilu Mejelis Tinggi pada tahun 2004 silam menjadi ajang pembuktian dengan keberhasilah DPJ menguasai kursi mayoritas di Majelis Tinggi. Hal ini kemudian banyak menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan LDP terdepak untuk kedua kalinya dari tampuk kekuasaan eksekutif. Spekulasi ini didukung oleh adanya berbagai skandal dan penyimpangan yang dilakukan oleh politisi LDP yang membuat partai konservatif terbesar di Jepang itu menurun pamornya, terlebebih ketika dipimpin oleh Abe. Otomatis, hal ini memberikan dampak positif kepada DPJ.

1.2. Rumusan Masalah

Paper ini memfokuskan pembahasan pada kemampuan LDP untuk mendominasi perpolitikan Jepang selama empat dekade. Faktor apa saja yang menyebabkan LDP mampu bertahan dalam jangka waktu yang begitu lama. Paper ini juga akan membahas mengenai kemunculan DPJ yang merupakan pesaing berat LDP. Selain itu, akan dibahas juga mengenai apakah naiknya popularitas DPJ itu dikarenakan faktor DPJ itu sendiri, atau justru karena faktor eksternal, yaitu kondisi LDP yang memang sedang kritis yang membuat DPJ sebagai oposisi terbesar mendapatkan keuntungan politik.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah dan Perkembangan Liberal Democratic Party (LDP)

Liberal Democratic Party atau Jiyu Minshu To (leibh populer disebut LDP) adalah partai politik konservatif dan merupakan partai terbesar di Jepang. LDP dibentuk pada 15 November tahun 1955 sebagai gabungan dua partai oposisi, Partai Liberal (Jiyu To) yang dipimpin oleh Shigeru Yoshida dan Partai Demokrat Jepang (Minsyu To)yang dipimpin oleh Ichiro Hatoyama dimana keduanya merupakan partai konservatif sayap kanan yang melawan Partai Sosialis Jepang (Shakai To). Penggabungan kedua partai ini juga merupakan sebuah respon atas berkembangnya ideologi sosialis di Jepang.

Dalam pemilu Majelis Rendah yang pertama pada tahun 1958, LDP memenangkan 56 persen suara dan menguasai 61,5 % kursi. Pada tahun itu juga Jepang memiliki pemerintah konservatif sampai pada tahun 1993.

Politik domestik partai ini adalah konservatif, sayap kanan. Karakteristik partai ini adalah sebagai partai politik nasional, penyokong faham suka damai, partai demokrasi yang menolak sosialis dan komunis, partai yang menghormati sistem parlemen, progresif, serta sebagai kekuatan terciptanya negara yang sejahtera. Sebagai partai konservatif, LDP mendukung sistem kapitalis sebagai pondasi pemerintahan yang demokrasi dan kegiatan ekonomi serta sosial. Tidak seperti partai sayap kiri, LDP tidak menentukan ideologi atau filosofi politik. Secara tradisional, LDP mengidentifikasi sendiri dengan angka keberhasilan seperti: perkembangan ekonomi berdasar ekspor, kedekatan dengan Amerika Serikat di luar negeri dan politik bertahan, dan beberapa isu seperti reformasi administrasi.

Revolusi administrasi ini meliputi beberapa tema yaitu penyederhanaan dan pelurusan birokrasi pemerintah, memprivatisasi perusahaan milik negara, dan mengadopsi ukuran yang didalamnya termasuk reformasi pajak, diperlukan untuk mempersiapkan ketegangan ekonomi oleh masyarakat. Prioritas lain pada tahun 1990 adalah lebih aktif promosi untuk perkembangan regional Asia-Pasifik, menginternasionalisasi ekonomi Jepang melalui liberalisasi dan promosi permintaan domestik, menciptakan lingkungan teknologi tinggi dan promosi penemuan penelitian.

LDP bukanlah organisasi tunggal tetapi merupakan kompetisi faksi-faksi. Sebenarnya, faksi partai merupakan kelompok-kelompok yang ada dalam Diet yang memiliki latar belakang yang sama yang diikat oleh kewajiban yang memiliki peran penting dalam budaya politik Jepang[1]. Faksi umumnya terdapat dalam partai yang merupakan hasil dari merger atau penggabungan dua partai atau lebih. Faksi-faksi dalam partai bertujuan untuk mempertahankan ideologi atau nilai-nilai yang diegang oleh partai-partai sebelum merger. Faksionalisme dapat dilihat sebagai pemetaan aliran yang ada dalam partai tersebut. Dalam LDP pasti akan terlihat mana faksi yang liberal dan faksi mana yang demokrat. Perbedaan aliran pasti juga menimbulkan perbedaan pandangan yang dapat menyebabkan keluarnya sebuah faksi dari suatu partai politik. Namun, hal itu agak sulit dilakukan mengingat belum tentu faksi tersebut dapat bertahan hidup dalam persaingan politik di Jepang. Hal ini juga berkaitan dengan pendanaan partai dan bagaimana menarik suara untuk suatu partai baru. Jika sebuah faksi tetap bertahan dalam suatu partai besar, maka paling tidak akan ada jaminan bahwa kepentingan mereka akan diakomodir atau setidaknya dapat masuk ke legislatif.

Selain itu, faksi-faksi yang ada dalam partai juga mengalami koalisi dengan faksi lainnya. Koalisi faksi yang mendominasi akan disebut sebagai kelompok mainstream sedangkan koalisi yang kecil atau lemah akan disebut sebagai anti mainstream. Hubungan antar koalisi ini ialah oposisi satu sama lain. Koalisi seperti ini berpengaruh dalam perebutan kedudukan dalam partai sehingga juga memperngaruhi peraihan posisi dalam Diet dan kabinet.

Di LDP terdapat 5 fraksi utama yang mana di Jepang faksi-faksi menggunakan nama pemimpinnya, antara lain:

1. Faksi Machimura (Seiwa Seisaku Kenkyūkai), dipimpin oleh mantan menteri luar negeri Nobutaka Machimura. Ditemukan oleh Takeo Fukuda pada tahun 1962. Ini adalah fraksi pro ekonomi klasik dan konservatif. Mantan PM Jepang dan mantan pemimpin Partai Shinzo Abe berasal dari fraksi ini. Shintaro Abe (ayah Shinzo Abe) juga berasal dari fraksi ini, pernah menjabat sebagai pemimpin fraksi 1986-1991. Mantan PM Junichiro Koizumi dan Yoshiro Mori juga pernah memimpin fraksi ini. Tahun 2004, fraksi ini menyusul fraksi Hashimoto dalam kekuatannya di Majelis Rendah, tetapi hal ini diatasi dengan 51 kursi di Majelis Rendah dan 23 kursi di Majelis Tinggi.

2. Faksi Tsushima (Heisei Kenkyūkai), diketuai oleh Yuji Tsushima sejak September 2005. Sebelumnya dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Ryutaro Hashimoto. Secara de facto, fraksi ini dipimpin oleh anggota majelis tinggi Mikio Aoki. Fraksi ini memiliki pengaruh yang kuat dalam birokrasi. Namun mantan PM Hashimoto dan fraksinya terkena skandal ketika fraksi telah mengambil uang dari Japan Dental Association. Hashimoto lepas dari jabatan pada tahun 2004, dan keluar dari dunia perpolitikan pada tahun yang sama. Fraksi ini memiliki 48 kursi di Majelis Rendah dan 29 di Majelis Tinggi.

3. Faksi Ibuki (Shisuikai), dipimpin oleh Bunmei Ibuki. Setelah tragedi bunuh diri dari salah satu anggota fraksi ini pada Agustus 2005, fraksi memiliki 27 kursi di Majelis Rendah dan 18 kursi di Majelis Tinggi.

4. Faksi Koga (Kōchikai), dipimpin Makoto Koga, memiliki 32 kursi di Majelis Rendah dan 14 kursi di Majelis Tinggi. Sejarahnya, fraksi ini merupakan fraksi yang paling bergengsi, dengan banyaknya anggota ditarik dari kelas tinggi elite birokrasi.

5. Faksi Tanigaki (Kōchikai), dipimpin oleh Sadakazu Tanigaki. Sebelumnya fraksi ini dipimpin oleh Koichi Kato sampai tahun 2002 ketika Kato berhenti dari Diet dan terkena skandal dengan sekertaris pribadinya. Fraksi ini meiliki 12 kursi di Majelis Rendah dan 4 kursi di Majelis Tinggi.

6. Faksi Yamasaki (Kinmirai Seiji Kenkyūka)i, dipimpin oleh Taku Yamasakii, memiliki 24 kursi di Majelis Rendah dan 5 kursi Majelis Tinggi.

7. Faksi Komura (Banchō Seisaku Kenkyūjo), dipimpin oleh Masahiko Komura, memiliki 12 kursi di Majelis Rendah dan 2 kursi di Majelis Tinggi.

8. Faksi Kono (Taiyūkai), sebelumnya dipimpin oleh Yohei Kono, yang seorang pembicara dari House of Representatives, memiliki 9 kursi di Majelis Rendah dan satu kursi di Majelis Tinggi.

9. Faksi Nikai (Atarashii Nami), dipimpin oleh Toshihiro Nikai. Fraksi ini adalah fraksi yang paling sayap-kanan di LDP, memiliki 4 kursi di Majelis Rendah dan 2 kursi di Majelis Tinggi. Selain itu ada 25 kursi fraksi yang tidak berafiliasi dan 17 kursi di Majelis Tinggi. Pemimpin fraksi biasanya politisi veteran LDP, tetapi tidak semua menduduki jabatan PM.[2]

Inilah nama pemimpin-pemimpin LDP, selain menjadi pimpinan LDP, nama-nama dibawah ini juga pernah menjabat sebagai PM Jepang :

  1. Ichiro Hatoyama (4 Mei 195614 Desember 1956)
  2. Tanzan Ishibashi (14 Desember 195621 Maret 1957)
  3. Nobusuke Kishi (21 Maret 195714 Juli 1960)
  4. Hayato Ikeda (14 Juli 19601 Desember 1964)
  5. Eisaku Sato (1 Desember 19645 Juli 1972)
  6. Kakuei Tanaka (5 Juli 19724 Desember 1974)
  7. Takeo Miki (4 Desember 197423 Desember 1976)
  8. Takeo Fukuda (23 Desember 19761 Desember 1978)
  9. Masayoshi Ohira (1 Desember 197812 Juni 1980)
  10. Eiichi Nishimura (12 Juni 198015 Juli 1980)
  11. Zenko Suzuki (15 Juli 198025 November 1982)
  12. Yasuhiro Nakasone (25 November 198231 Oktober 1987)
  13. Noboru Takeshita (31 Oktober 19872 Juni 1989)
  14. Sosuke Uno (2 Juni 19898 Agustus 1989)
  15. Toshiki Kaifu (8 Agustus 198930 Oktober 1991)
  16. Kiichi Miyazawa (31 Oktober 199129 Juli 1993)
  17. Yohei Kono (30 Juli 199330 September 1995)
  18. Ryutaro Hashimoto (1 Oktober 199524 Juli 1998)
  19. Keizo Obuchi (24 Juli 19985 April 2000)
  20. Yoshiro Mori (5 April 200024 April 2001)
  21. Junichiro Koizumi (24 April 200121 September 2006)
  22. Shinzo Abe (21 September 20062007)
  23. Yasuo Fukuda (23 September 2007 - Sekarang)[3]

2.2. Perjalanan LDP Hingga 2004

Sejak didirikan pada tahun 1955, dan menguasai perpolitikan Jepang sejak memenangi pemilu 1958, dominasi LDP dapat berlangsug nyaris tanpa cela. Akhir tahun 1980, LDP bertanggung jawab atas perkembangan ekonomi Jepang yang pesat dan sukses. Jepang juga bermain sangat penting dalam akhir Perang Dingin. Awal tahun 1990, selama 4 dekade LDP berkuasa mengadakan proses formasi politik. Proses ini tidak akan mungkin jika partai lain menjaga mayoritas parlemen. Kekuatan LDP terletak pada keabadian, meskipun tidak tertantang koalisi bisnis besar, bisnis kecil, pertanian, kelompok profesional dan kepentingan lain. Birokrasi elit adalah kolaborasi dengan partai dan kepentingan kelompok dan menjalankan politik. Pemimpin jarang sekali yang karismatis, atau populer, tetapi ini berfungsi sangat efisien sebagai tempat untuk mencocokkan kepentingan kelompok, uang dan pemilihan dengan kekuatan birokrasi dan keahlian.

Akan tetapi, dominasi selama 3 dekade pertama ini mendapatkan pukulan berat pertama kali yang terjadi pada tahun 1989. LDP dipimpin oleh Sasuke Uno, yang juga menjadi Perdana Menteri dengan periode terpendek, yaitu dari bulan Juni hingga Agustus 1989, dan dianggap sebagai kabinet yang paling kacau dalam sejarah Jepang. Pada masa kepemimpinan Uno, LDP mengalami tantangan, terutama dalam menghadapi pemilu Majelis Tinggi yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus. Sebelum pemilu Majelis Tinggi ini dilaksanakan, indikasi akan kemungkinan kalahnya LDP sudah terasa. Antara lain dengan kalahnya LDP dari Partai Sosialis[4] (Japan Socialist Party / Nihon Shakai To) dalam pemilu Dewan Kota Tokyo

Isu-isu yang mengganjal LDP ketika tahun 1989, antara lain adalah Skandal Rekruit, pajak konsumsi, dan liberalisasi pertanian Jepang. Isu inilah yang kemudian menjatuhkan dominasi LDP dalam pemilu Majelis Tinggi, dengan hanya mendapatkan 36 kursi dari representasi proporsional dan distrik regional. Sedangkan Majelis Tinggi sendiri dikuasai oleh Partai Sosialis. Kekalahan LDP ini mendorong mundurnya Sasuke Uno sebagai ketua LDP dan juga perdana menteri. Hal ini juga yang kemudian menyebabkan kabinet pimpinan Uno bubar.[5]

Toshiki Kaifu menggantikan Uno memimpin LDP sekaligus menjadi perdana menteri yang baru pada Agustus 1989. Pada masa ini, LDP banyak mendapatkan serangan dari partai oposisi, terutama setelah dominasi oposisi di Majelis Tinggi. Koalisi oposisi, yaitu Partai Sosialis, Partai Sosial Demokrat, dan Komeito mengusulkan sembilan RUU di Majelis Tinggi untuk menggantikan undang-undang mengenai pajak konsumsi, yang menjadi isu utama yang mengganjal LDP.

Memasuki tahun 1990, LDP kembali bertarung pada pemilu di paruh awal tahun ini untuk memperebutkan kursi di Majelis Rendah. Isu kampanye yang diusung oleh partai oposisi untuk mengalahkan LDP masih isu seputar pajak konsumsi yang diusung oleh LDP. Oposisi sekali lagi ingin mengalahkan LDP di pemilu majelis rendah, setelah berhasil menang dalam pemilu majelis tinggi.

Akan tetapi, LDP bukan hanya mempertahankan dominasinya di majelis tinggi, akan tetapi juga menambah perolehan kursi menjadi 275 kursi, yang membuatnya tetap aman di Majelis Rendah. Dengan kemenangan ini, Toshiki Kaifu tetap menjabat sebagai perdana menteri untuk kedua kalinya.

Pada periode ini, LDP dihadapkan pada isu luar negeri yaitu seputar Perang Teluk II, yang membuat Jepang turut berkontribusi secara finansial dalam mendukung perang tersebut. Akan tetapi, dalam periode ini, isu yang kemudian memaksa Toshiki Kaifu untuk mundur dari kursi Perdana Menteri adalah kegagalannya untuk menggolkan RUU mengenai reformasi politik. Kaifu mengakhiri jabatannya pada 5 November 1991.[6]

Pasca bubarnya Kabinet Kaifu, Kiichi Miyazawa ditunjuk sebagai Perdana Menteri yang baru dalam sidang luarbiasa parlemen pada 5 November 1991. Ia juga ditunjuk sebagai ketua LDP menggantikan Kaifu. Dalam masa ini, Kiichi Miyazaw dihadapkan dengan beberapa isu internasional dan lokal yang pada akhirnya akan mempengaruhi popularitas LDP di dalam negeri. Isu-isu itu, antara lain kerjasama dengan Opreasi Penjaga Perdamaian PBB, isu berkaitan dengan keikutsertaan Jepang dalam Putaran Uruguay / GATT yang mana liberalisasi pasar beras Jepang menjadi topik utama, dan isu reformasi politik.

Dalam isu pertama, mengenai peran Jepang dalam Operasi Penjaga Perdamaian, melalaui lobi dengan Komeito dan Partai Sosial Demokrat yang kemudian menyebabkan modifikasi dalam RUU yang berkaitan dengan peran Jepang tersebut, akhirnya LDP berhasil membawa RUU itu menjadi undang-undang. Memang, setelah majelis tinggi dikuasai oleh oposisi, perjuangan untuk mengesahkan RUU ini menjadi berat, sekalipun di Majelis Rendah sudah disetujui.

Dua isu, yang kemudian menyulitkan langkah LDP adalah isu mengenai liberalisasi pasar beras dan reformasi politik. Tekanan internasional terhadap Jepang untuk membuka pasar beras-nya, dan fakta bahwa Jepang tidak mampu untuk menghadapai tekanan internsional ini, membuat LDP harus berhadapan dengan isu politik seputar masalah beras. Dan ini berkaitan langsung dengan para pendukung tradisional LDP, yaitu masyarakat agraris di pedesaan.

Reformasi politik juga merupakan masalah yang rumit bagi LDP. Di saat tekanan dari masyarakat dan oposisi yang giat menyerukan reformasi politik, sulit bagi LDP untuk merumuskan RUU mengenai hal ini, dikarenakan di dalam internal LDP sendiri sulit untuk mencapai konsensus. LDP terpecah mengenai hal apa saja yang perlu direformasi, dan juga mengenai isu seputar perubahan sistem pemilihan umum. LDP juga terbentur dengan skandal Kyowa dan skandal Sagawa Kyubin yang melibatkan petinggi di LDP. Kekuatan LDP juga sempat mengalami goncangan ketika beberapa tokoh partai ini keluar dan mendirikan Nippon Shin-To (Partai Baru Jepang).

Lambatnya LDP untuk membahas reformasi politik, menyebabkan terjadinya mosi tidak percaya dari oposisi dan juga beberapa individu LDP di Majelis Rendah terhadap kabinet. Hal ini memaksa Kiichi Miyazawa membubarkan Majelis Rendah dan menggelar pemilihan umum.[7]

6 Agustus 1993, LDP untuk pertama kalinya dikalahkan oleh koalisi partai politik oposisi, dan pertama kali bagi LDP duduk sebagai oposisi. Koalisi partai oposisi inilah yang kemudian membentuk kabinet yang berkuasa selama kurang lebih 3 tahun. Sekalipun demikian, kursi di Majelis Tinggi dikuasai oleh LDP dengan menguasai 68 dari 127 kursi yang ada.

Pemerintahan Koalisi ini dipimpin oleh Morihiro Hosokawa, dan dihadapkan dengan beberapa isu sulit, antara lain masalah liberalisasi pasar beras, masalah di dalam Kementrian Perdagangan dan Industri Internasional, dan adanya perseteruan antara partai di dalam koalisi itu sendiri, yaitu antara Japan Renewal Party dan New Party Sakigake. Puncak dari ujian berat terhadap koalisi ini, adalah skandal Tokyo Sagawa Kyubin yang melibatkan perdana menteri Hosokawa. Morihiro Hosokawa akhirnya mundur dan digantikan oleh Tsutomu Hata.

Kabinet Hata pun tidak bertahan lama, dikarenakan ada permasalahan di dalam koalisi. Renewal Party dan Partai Sosialis membuat kelompok baru di dalam parlemen, yaitu Kaishin, yang menyebabkan konflik dengan Partai Sosial Demokrat, yang menyebabkan Partai Sosialis meninggalkan koalisi. Instabilitas terhadap Kabinet Hata pun terjadi, yang diakhiri dengan mosi tidak percaya yang disponsosri LDP, yang pada akhirnya menjatuhkan Kabinet Hata.

Pasca jatuhnya kabinet Hata, LDP kembali menguasai panggung politik dengan membentuk koalisi bersama Partai Sosialis dan New Party Sakigake. Kabinet baru dipimpin oleh Tomiichi Murayama dari Partai Sosialis

Kepemimpinan Murayama ini berlangsung cukup lama, hingga pada akhirnya LDP memilih Ryutaro Hashimoto sebagai ketuanya yang baru pada 22 September 1995. Hashimoto sendiri naik sebagai perdana menteri pada 11 Januari 1996 dengan didukung koalisi LDP, Partai Sosialis dan New Party Sakigake.[8]

Koalisi ini bertahan hingga tahun 1998, yang membuat LDP relatif tidak tertandingi sampai tahun 1998, ketika DPJ dibentuk. Tahun 2003, pemilihan House of Representatives, LDP menang 237 kursi dan DPJ menang 177 kursi. Tahun 2004 pada pemilihan House of Councilors, LDP menang 49 kursi dan DPJ 50 kursi.

2.3. Sejarah dan Perkembangan DPJ

Democratic Party of Japan (DPJ) atau Minshuto terbentuk pada tanggal 27 April 1998 atas penggabungan Partai Demokratik Jepang (Nihon Minshu To) yang lama (1996-1998), Partai Pemerintahan Rakyat (Minseito), Partai Fraternitas Baru (Shinto Yuuai), dan Serikat Reformasi Demokrat (Minshu-Kaikaku-Rengō). Keempat partai ini menganut ideologi yang berbeda-beda, yaitu liberal dan sosial-demokratik. Sejumlah partai oposisi yang bergerak bersama-sama untuk menetapkan oposisi baru dalam mengambil alih dominasi LDP di Jepang sejak tahun 1952. Seperti LDP, DPJ juga memiliki faksi-faksi yang berbeda di dalamnya tetapi faksi-faksi DPJ jauh lebih solid dibandingkan dengan LDP. Mantan Perdana Menteri, Tsutomo Hata dan Mantan ketua Partai Demokrat, Yusio Hatoyama dan Naoto Kan menjadi orang-orang penting yang berjasa dalam pembentukan partai baru ini. Awal dari DPJ menguasai 93 kursi House of Representative dan 36 kursi House of Councillors. [9]

DPJ beranggotakan profesional muda dari kelompok neokonservatif seperti birokrat, jurnalis, pengacara atau dokter. DPJ berusaha menampilkan kesan bahwa dirinya berbeda dengan LDP dan ingin bersaing dengan LDP dalam soal usulan kebijakan politik.

DPJ sangat menekankan pada implementasi yang cepat dari across-the-board reform dan pembentukan lingkungan yang lebih inklusif di Jepang. DPJ memerankan poin penting dalam mengenalkan manifesto (program partai) pada politik Jepang, yang menandai inisiasi debat politik. Kebijakan yang spesifik termasuk meningkatkan pajak konsumsi untuk mengatasi sistem pensiun yang terlalu membebani; mendukung otonomi regional dengan mengubah sistem, dari subsidi yang terikat ke penyediaan dana independen kepada daerah; dan membuat hampir semua jaringan jalan raya bebas pajak.

DPJ menjadi semakin kuat posisinya dalam pemilihan-pemilihan umum. Apalagi setelah Partai Liberal yang diketuai oleh Ichiro Ozawa pada tahun 2003, ikut bergabung bersama DPJ. Ichiro Ozawa yang sebelumnya menjadi orang penting dalam LDP (sekretaris jendral), akhirnya menjadi ketua DPJ untuk periode 2006 sampai sekarang.

Sebagai hasil dari gabungan beberapa partai, faksionalisasi dalam tubuh DPJ menjadi hal yang tidak terhindarkan. Faksi-faksi ini adalah:

  • Grup Hatoyama: dipimpin oleh Yukio Hatoyama, mantan Liberal Demokrat. Memiliki 60 orang anggota di Diet. Posisinya lebih ke tengah daripada grup Kan.
  • Isshin-kai: pendukung dari mantan pemimpin Partai Liberal, Ichiro Ozaaw, sekalipun ia tidak masuk sebagai anggota faksi. Memiliki 50 orang anggota.
  • Grup Kan: dipimpin oleh mantan ketua DPJ, Naoto Kan. Merupakan faksi yang lebih ke kiri dan memiliki 30 orang anggota.
  • Grup Partai Liberal : dibentuk oleh mantan anggota Partai Liberal. Memiliki 30 anggota dan dipimpin oleh Ichiro Ozawa dan Hirosha Fujii..
  • Kelompok Partai Sosialis Jepang: faksi yang paling kiri, dibentuk oleh mantan anggota Partai Sosialis Jepang moderat yang merasa bahwa Partai Demokratik Sosial terlalu radikal. Faksi ini memiliki 30 kursi.
  • Partai Sosialis Demokrta: anggota dari partai Sosialis Demokrat yang bergabung dengan DPJ pada awal pembentukan. Memiliki 50 orang anggota dan dipimpin olhe Tkasahi Yonezawa.
  • Ryoun-kai: faksi sayap kanan dan merupakan salah satu yang paling konservatif. Kebanyakan anggotanya dari Partai Sakigake. Memiiki 20 kursi di Diet dan dipimpin oleh Siji Maehara dan Yukio Edano.
  • Grup Konservatif: faksi terkecil dan paling konservatif. Hanya memilliki beberapa anggota saja dan berisi orang-orang Liberal Demokrat.[10]

Berikut adalah nama-nama mantan Ketua DPJ sejak terbentuk sampai sekarang :

  1. Naoto Kan : Apr 1998 – Sep 1999
  2. Yukio Hatoyama : Sep 1999 – Dec 2002
  3. Naoto Kan : Dec 2002 – May 2004
  4. Katsuya Okada : May 2004 – Sep 2005
  5. Seiji Maehara : Sep 2005 – Mar 2006
  6. Ichirō Ozawa : Apr 2006 – Sekarang

2.4. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan LDP Mendominasi Politik Jepang

Dukungan LDP banyak diperoleh dari kalangan bisnis, birokrat terutama masyarakat petani konservatif di pedesaan. Dukungan dari para pebisnis dan birokrat diperkuat oleh adanya Japan Incorporated, yaitu hubungan harmonis dan saling menguntungkan antara partai yang berkuasa (LDP), birokrat dan pebisnis. Hubungan ini mempengaruhi kebijakan LDP di bidang ekonomi seperti mendukung ekonomi neoliberal.

Mengapa LDP mendominasi hampir di setiap pemungutan suara? Mengapa LDP bisa dengan mudah selalu menang di pemilu? Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain

Selama ini basis pemilih LDP terdapat di pedesaan-pedesaan. Sebagian besar suara LDP berasal dari para petani konservatif. Hal inilah yang dianggap oposisi LDP sebagai encaman di dalam setiap pergulatan pemilu. Para pemilih d pedesaan dikenal sangat loyal terhadap pemimpinnya. Apa pun yang dibutuhkan pemimpinnya mereka bersedia mencariya.

Para pengamat menilai bahwa kemenangan LDP ketika pergulatan pemilu disebabkan bukan karena popularitas dan prestasi maupun program kerja yang mengesankan, tetapi lebih karena strategi politik LDP yang sikenal lihai dan licin. LDP tampaknya lebih mengandalkan pengalaman berpolitik ketimbang mengeksploatasi program kerjanya. Hal ini berkaitan dengan dominasi para generasi tua dalam tubuh partai LDP. Walaupun demikian, generasi tua ini sudah sangat mahir berpolitik dan mampu merecoki lawan politik sebagai akumulasi pengalaman. Sehingga hal ini lah yang menyebabkn partai LDP cukup lihai dan licin dalam menjalankan strategi perpolitikan di Jepang.

Faktor keberuntungan LDP terletak pada kemampuannya mencari mitra koalisi yang tepat ketika dihadapkan pada situasi harus berkoalisi. Misalnya ketika pada tahun 2000. Ketika itu dalam pemilu hari Minggu, LDP hanya meraih 229 kursi, dan bersama dua mitranya merebut total 271 kursi. Perolehan ini tentu saja menurun drastis, bahkan kurang dari dua pertiga total 336 kursi yang diduduki sebelum pemilu. Akan tetapi, angka itu tetap di atas posisi mayoritas mutlak 269 kursi. Langkah LDP merangkul Partai Komeito Baru dan Partai Konservatif Baru, dinilai sebagai langkah strategis yang menguntungkan.

LDP sangat giat dalam membangun kembali kepercayaan diri partai, ketika popularitasnya dalan kancah perpolitikan menurun. Hal ini termasuk juga dalam merespon keprihatinan yang ada di kalangan rakyat seta dalam melakukan dialog dengan partai-partai lainnya. Sehingga LDP senantiasa dapat merebut kembali kepercayaan masyarakat Jepang.

LDP juga didukung oleh kalangan bisnis dan birokrat. Dukungan ini diperoleh berkat adanya japan incorporated, yaitu hubungan timbal balik antara partai yang berkuasa (dalam hal ini LDP), kaum birokrat, dan pebisnis. Hubungan ini kemudian mempengaruhi garis kebijakan LDP di bidang ekonomi, yaitu mendukung perekonomian neo-liberal. Sedangkan untuk masalah domestik, LDP bersikap konservatif.

Sebagai partai hasil penggabungan, LDP memiliki platform yang fleksibel untuk mengakomodasi keinginan kedua partai asal serta memiliki 8 faksi dengan berbagai ideologi agar kelompok-kelompok yang berbeda tersebut tetap memperoleh tempat dalam partai. Namun, faksi-faksi tersebut saling bersaing untuk memperbesar pengaruhnya dalam menentukan kebijakan partai.

Sehubungan dengan proyek liberalisasi yang dilakukan bersama pemerintah Jepang dan Amerika Serikat, rakyat Jepang ternyata dinilai tidak butuh demokrasi ala parlementer. Isu ini dimanfaatkan oleh pengusaha, birokrat dan politisi untuk memenangkan LDP dalam pemilu karena satu-satunya partai liberal pada saat itu hanya LDP. Sudah tentu kelompok-kelompok di atas tidak akan memilih partai kiri seperti JSP karena industri Jepang yang saat itu sedang dibangun kembali berusaha dengan sistem ekonomi konsevatif yang ada. Yang bisa dibaca sementara adalah ketakutan akan kemenangan partai-partai sosialis. Konstruksi blok historis di Jepang pasca Perang tidak bisa dilepaskan dalam konteks Perang Dingin, di mana perebutan hegemoni antar kedua partai tak bisa lepas dari pengaruh Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Terlebih lagi diketahui bahwa partai-partai kiri, terutama Partai Komunis Jepang pada waktu itu berafiliasi dengan Partai Komunis Cina dan Partai Komunis Uni Soviet.

Sebagai partai terbesar, dalam tubuh LDP sendiri terdapat fraksi-fraksi yang sangat kuat dan saling bersaing. Setiap pemimpin fraksi bersikap sebagai oyabun terhadap anggota fraksinya.

2.5. Merosotnya Popularitas LDP, Naiknya Popularitas DPJ: Keberuntungan Sesaat DPJ?

LDP merupakan partai yang sudah memegang kekuasaan di Jepang selama 48 tahun. Selama ini, LDP begitu popular di mata masyarakat Jepang. Akan tetapi, beberapa isu maupun skandal yang melibatkan LDP beberapa tahun ini mulai menurunkan pamor LDP.

Walaupun berkuasa sangat lama, pamor LDP akhirnya menurun karena isu privatisasi pos yang akhirnya privatisasi pos tersebut disetujui oleh Majelis tinggi pada bulan oktober 2005 setelah sebelumnya Majelis tinggi menolak RUU ini dan PM Koizumi akhirnya menggelar rapat darurat dan membubarkan Majelis Rendah. Pemilu ini juga merupakan upaya untuk mendepak orang-orang LDP yang menentang kebijakannya.[11]

Kasus privatisasi pos merupakan kasus yang muncul pada era pemerintahan PM Koizumi. PM Koizumi menginginkan agar Pos Jepang menjadi milik swasta dan memecah pos Jepang menjadi empat perusahaan dengan tujuan agar kegiatan perbankan dan asuransi yang dilakukan oleh Pos Jepang menjadi terpisah dan agar Pos Jepang sendiri menjadi lebih efektif dan efisien.

Pos Jepang bukan hanya sebuah badan yang mengurus pos tetapi juga menjadi perusahaan besar yang mengurus asuransi dan perbankan. Sistem penyimpanan Pos Jepang telah menjadikan Pos Jepang sebagai sistem penyimpanan personal terbesar di dunia; Pos Jepang bertumbuh dan berkompetisi dengan institusi finansial swasta untuk memperebutkan simpanan dari para pekerja yang terlalu sibuk untuk mempertanyakan mengapa keuntungan mereka sangat kecil.[12]

Dana yang dimiliki oleh Pos Jepang berasal dari para penyimpan dan pemegang polis asuransi yang dialokasikan ke proyek-proyek publik yang diragukan kelaikannya. Proyek-proyek tersebut banyak dimiliki oleh politisi Jepang. PM Koizumi sendiri menginginkan agar dana proyek-proyek tesebut dapat dipangkas. Namun, bagi para golongan anggota senior di LDP sendiri, hal itu jelas sebuah ancaman karena mereka dana tersebut merupakan sumber dana mereka untuk membiayai proyek di distrik pemilihan mereka untuk memperoleh suara saat pemilu; dan sumber komisi hasil permainan proyek yang dibiayai oleh Pos Jepang.

Akibat dari permainan ini sangat terasa. Banyak proyek yang tidak mampu untuk mengembalikan pinjaman dari Pos Jepang. Namun, warga Jepang tetap menyimpan dan membeli polis asuransi di Pos Jepang sehingga aliran dana terus mengalir ke perusahaan yang tidak sehat dan dialirkan lagi ke proyek yang merupakan milik politisi LDP.

Berakhirnya masa kepemimpinan PM Koizumi yang selanjutnya digantikan oleh PM Abe, ternyata membawa kemunduran dalam performance LDP. Banyak menteri-menteri PM Abe yang memiliki skandal ataupun manuver kontroversial.

Kejutan pertama dari kabinet Abe datang dari menteri pertahanan pertama Jepang yang memberi pernyataan kontroversial dengan “membenarkan” tindakan pengeboman Amerika Serikat terhadap Jepang pada PD II, sebagai upaya yang dapat menyelesaikan perang. Tentunya, pernyataa ini menimbulkan protes, diantaranya dari gubernur Nagasaki dan masyarakat Nagasaki[13].

Beberapa skandal yang terjadi, antara lain adalah tiga skandal yang melibatkan tiga menteri pertanian yang berbeda dalam kabinet Abe secara berurutan. Skandal di Kementrian Pertanian yang melibatkan menteri pertanian Norihiko Akagi. Skandal ini berupa adanya kesalahan laporan pengeluaran keuangan dari kementrian ini mendorong Norihiko Akagi untuk mundur dari kursi menteri pertanian hanya dua bulan setelah ia diangkat. Sebelumnya, Toshikatsu Matsuoka, pendahulu Akagi melakukan bunuh diri karena skandal keuangan yang berbeda.[14] Skandal Akagi ini menjadi salah satu hal yang banyak diekspos untuk menjatuhkan LDP dalam pemilihan Majelis Tinggi 29 Juli 2007.

Pasca kekalahan LDP dalam pemilu Mejelis Tinggi, Abe melakukan reshuffle kabinet sebagai upaya untuk menyelamatkan popularitas LDP di mata masyarakat. Akan tetapi, justru terungkap skandal di Departemen Pertanian yang melibatkan menteri pertanian yang baru.

Takehiko Endo, pengganti Norihiko Akagi terpaksa harus mundur dari jabatannya sebagai menteri pertanian delapan hari pasca menjadi menteri setelah terungkap skandal keuangan yang melibatkan dirinya. Endo terlibat dalam manipulasi tingkat kerusakan yang menimpa perkebunan anggur di Perfektur Yamagata tahun 1999, yang kemudian menyebabkan sebuah koperasi pertanian yang dikepalaianya mendapatkan aliran dana sebesar ¥1,15 juta dari pemerintah.[15]

Skandal ini merupakan pukulan berat bagi Abe dan LDP, karena kabinet yang baru ini, diharpakan dapat memperbaiki citra kabinet Abe dan LDP. Akan tetapi, justru terjadi skandal yang tentunya membuat citra LDP semakin merosot.

Selain itu maslah kultur kohai-sempai atau senioritas yang kuat di Jepang, membuat Abe yang relatif lebih muda dari menteri-menterinya maupun bawahannya di parlemen menjadi tidak efektif dalam menjalankan roda pemerintahan. Perlu dicatat bahwa dalam cabinet PM Abe, banyak menteri-menterinya yang jauh lebih senior, seperti Taro Aso dan Yasuo Fukuda yang tergolong sebagai sesepuh partai. Bagi PM Abe, mengundurkan diri adalah jalan terbaik daripada dirinya harus terus menanggung malu akibat skandal yang ada dalam kabinet dan mengatasi ketidaksanggupannya untuk memerintah para seniornya di pemerintahan. Namun, bagi rakyat Jepang sendiri, jika generasi tua kembali menduduki jabatan, dikhawatirkan korupsi akan terjadi lagi seperti kasus dana pensiun.

Dari pihak DPJ, menguasai Majelis Tinggi tidak berarti dapat menjatuhkan LDP karena DPJ sendiri tidak solid di dalam. Ichiro Ozawa, ketua DPJ pernah menyatakan tidak ingin menjadi PM dan hanya ingin berada di belakang layar padahal dalam pandangan umum masyarakat Jepang, ketua partai lah yang seharusnya menjadi PM. Walaupun ada calon lain seperti wakil ketua partai, yaitu Naoto Kan dan sekjen DPJ Yukio Hatoyama.

Selain itu, walaupun DPJ berhasil mengusasi Majelis Tinggi, factor dukungan masyarakat juga berpengaruh. Dukungan terhadap DPJ hanya banyak di kota sedangkan masyarakat desa yang jumlahnya jauh lebih besar dari masyarakat kota sangat mendukung LDP, dan dukungan ini merupakan dukungan tradisional yang sudah mengakar selama bertahun-tahun. Pada pemilu Majelis Tinggi, masyarakat desa cukup mendukung DPJ, tetapi itu hanya disebabkan oleh rasa kecewa dan bosan karena banyaknya skandal dalam LDP selama ini seperti korupsi. Namun, walaupun sempat merasa kecewa dengan partainya, masyarakat petani Jepang akan tetap setia pada LDP karena besarnya perhatian yang diberikan oleh LDP terhadap koenkai-nya. Hubungan ini akan terus terjaga sampai kapanpun walaupun pemimpin suatu partai telah jatuh. Koenkai partai tersebut akan terus mendukung partai dan pemimpin partai karena rasa setia dan penanaman budi yang diberikan oleh partai. Jadi, besar kemungkinan DPJ tidak akan bertahan lama karena kurangnya dukungan mayoritas masyarakat petani Jepang yang merupakan koenkai LDP yang dikenal sangat setia, dan jumlahnya yang sangat signifikan.

Mundurnya performance LDP telah dan akan dimanfaatkan dengan baik oleh oposisi yaitu DPJ. Sebagai oposisi yang terbesar, tentunya DPJ ingin mengantikan kedudukan LDP yang selama ini sangat dominan. Menangnya DPJ di Majelis Tinggi telah membuat LDP kesulitan dalam mengesahkan beberapa kebijakan. Seperti masalah RUU perpanjangan misi Angkatan Laut Jepang di Samudra Hindia untuk mendukung operasi pimpinan AS di Afghanistan yang ingin dilanjutkan oleh LDP karena komitmennya terhadap AS. RUU tersebut tidak disetujui oleh Majelis tinggi dan akhirnya memaksa PM Fukuda untuk memberikan proposal pada Ichiro Ozawa untuk berkoalisi walaupun sebenarnya LDP dapat membawa RUU kembali itu ke Majelis rendah dan mengadakan pemilihan. Namun, tindakan seperti itu bukanlah tindakan yang baik di mata masyarakat Jepang.

Sebenarnya, secara pribadi, Ozawa bersedia menerima tawaran koalisi yang diberikan Fukuda. Namun, anggota DPJ menolak koalisi tersebut. Ozawa akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan ketua partai DPJ yang segera ditolak oleh anggota DPJ karena keutuhan dan kekuatan DPJ akan terancam mengingat Ozawa adalah orang yang sangat kuat. Jika Ozawa keluar dari DPJ, besar kemungkinan baginya untuk membawa beberapa orang kepercayaannya dan membentuk partai baru. Hal ini tentu bukan hal yang diinginkan oleh anggota DPJ karena akan membuat DPJ menjadi tidak stabil dan lemah.

Perdana Menteri Yasuo Fukuda, nampaknya memiliki perkerjaan rumah yang cukup banyak untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat demi menjaga dominasi LDP, termasuk untuk menghindari terdepaknya LDP dari tampuk kekuasaan, sebagai mana terjadi pada rentang 1993-1994. Pembersihan LDP dari berbagai skandal dan korupsi, serta perlunya strategi penguasaan opini publik untuk mensiasati pembuatan kebijakan yang kurang populer adalah serangkaian kunci yang dapat digunakan untuk mempertahankan agar pintu kemenangan bagi LDP dapat terbuka lebar. Kemampuan LDP untuk menjaga popularitasnya, akan menyulitkan partai oposisi untuk melakukan kampanye negatif terhadap LDP.

Kunci, yang dimiliki DPJ sendiri lebih pada bagaimana memainkan opini publik yang berkembang, terutama yang merugikan popularitas LDP. Memang, cukup sulit untuk mengubah haluan masyarakat pedesaan yang menjadi pendukung tradisional LDP untuk beralih mendukung DPJ. Akan tetapi, potensi adanya swing voters yang lebih rasional dalam memilih partai politik, dapat dijadikan lahan bagi DPJ untuk meningkatkan perolehan dukungan. Sebagai partai yang tidak berkuasa, tentunya tidak mungkin bagi DPJ untuk membuat kebijakan tandingan secar kongkrit. Yang dapat dilakukan DPJ dalam waktu dekat “hanya” sebatas memainkan opini publik, atau melakukan “perlawanan” terhadap kebijakan LDP dalam kapasitasnya sebagai oposisi di parlemen. Sebab realita mengatakan bahwa naiknya populartias DPJ saat ini memang karena DPJ diuntungkan oleh situasi yang sedang tidak berpihak pada LDP. Bukan karena DPJ sudah mampu memiliki dukungan yang mengakar kuat.

Di sisi lain, perubahan sistem pemilu Jepang juga turut mempengaruhi perolehan suara bagi LDP, hal ini turut membuat LDP semakin rentan didepak dari kursi kekuasaan oleh DPJ.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Naiknya dukungan masyarakat terhadap DPJ membuat posisi DPJ terhadap LDP di pemerintahan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Awalnya, DPJ memang hanya partai oposisi bagi LDP. Namun sekarang dengan kursi di Majelis Tinggi yang didominasi oleh DPJ, status oposisi DPJ membuat LDP semakin tidak dapat dengan leluasa melakukan manuver politik. Ibaratnya, jika dulu DPJ hanyalah duri yang berserakan di jalan, kini LDP sudah menjadi sebatang kayu yang menghalangi jalan.

Popularitas dan dominasi LDP yang bertahan selama empat dekade yang nyaris tanpa cela, kembali mendapatkan ujian berat. Beberapa kebijakan tidak populer dari era Koizumi, rangakian skandal di kabinet Abe, dan permasalahan internal LDP membuat partai ini kehilangan sebagian popularitasnya di mata masyarakat. Hal inilah yang kemudian justru menjadi sumber keuntungan bagi DPJ sebagai partai oposisi menjadi semakin besar. Hal ini dikarenakan adanya kejenuhan dan kekecewaan masyarakat terhadap LDP yang membuat DPJ bisa mendapatkan popularitas, terutama karena masyarakat nampaknya mulai merasa perlu mencari alternatif lain agar terjadi perubahan dalam perpolitikan di Jepang. Pendulum kekuasaan nampaknya sedang bergeser ke arah DPJ.

Posisi DPJ sebagai oposisi terbesar otomatis akan memberikan keuntungan jika popularitas LDP semakin menurun. Ketangguhan DPJ untuk memainkan opini publik dapat menjadi ladang perolehan dukungan bagi DPJ. Sehingga kini, menjadi tugas yang berat bagi LDP untuk kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat Jepang agar LDP tetap dipercaya untuk memimpin Jepang di abad ke 21 ini.

Bagi DPJ sendiri, nampaknya masih butuh pembuktian dan kerja keras, untuk menegaskan bahwa partai ini merupakan alternatif dari LDP, yang dapat memberikan perubahan yang positif dan didukung oleh masyarakt luas. Sehingga, DPJ tidak hanya bergantung dari kemenangan sesaat yang disebabkan oleh ketidakpopuleran LDP, akan tetapi juga bagiamana mendapatkan dukungan yang mengakar kuat sebagaimana didapatkan LDP dari koenkai-nya. Selain itu, dari sebagai hasil merger dari berbagai partai politik, menjadi tugas besar bagi DPJ untuk menjaga soliditas internal partai. Oposisi besar, tidak akan banyak berguna jika di dalamnya timbul benih-benih konflik yang memicu perpecahan.



[1] Kishimoto, Koichi. 1988. Politics in Modern Japan. Tokyo: Japan Echo Inc.

[2] Wikipedia.org. Liberal Democratic Pary (Japan).

[3] Ibid.

[4] Partai Sosialis Jepang ini kemudian pada tahun 1996 mengganti nama menjadi Partai Sosial Demokrat (Social Democratic Party atau Shakai Minsyu To)

[5]History of Liberal Democratic Party of Japan. Chapter 13. Liberal Democratic of Japan Website

[6] History of Liberal Democratic Party of Japan. Chapter 14. Liberal Democratic of Japan

[7] History of Liberal Democratic Party of Japan. Chapter 15. Liberal Democratic of Japan Website

[8] History of Liberal Democratic Party of Japan. Chapter 17. Liberal Democratic of Japan Website

[9] Wikipedia.org. Democratic Party of Japan.

[10] Ibid.

[11] UCLA Paul I and Hisako Terasaki Center for Japanese Studies. Privatizing The Post Office.

[12] Hayes, Declan. 2000. Japan’s Big Bang: The Regulation and Revitalization of the Japanese Economy. Boston: Tuttle Publishing. p. 23

[13] Japan Times. Kyuma exits over A-bomb gaffe.

[14] BBC News. Scandal-hit Japan miniter quits <>.

[15] Japan Times. Endo to quit over subsidy scandal.

| edit post
    Wh