POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

Bahasa Osing - salah satu bahasa suku daerah di Indonesia

Diposting oleh Suicune And the Pair of Heart On 10.06

Bahasa Osing adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Banyuwangi di ujung timur pulau Jawa (Jawa Timur). Kata Osing berasal dari kata tusing dalam bahasa Bali, yang berarti tidak.

Penduduk asli Banyuwangi biasa disebut Lare Using atau Wong Osing. Penutur Bahasa Jawa-Osing ini tersebar terutama di wilayah tengah Kabupaten Banyuwangi, terutama kecamatan-kecamatan: Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Glagah, Kalipuro, Srono, Cluring, Giri, Gambiran, Singojuruh, Genteng, Licin.



Sedangkan wilayah lainnya adalah wilayah tutur campuran baik Bahasa Jawa ataupun Bahasa Madura. Selain di Banyuwangi, penutur bahasa ini juga dapat dijumpai di wilayah kabupaten Jember, terutama di Dusun Krajan Timur, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Jember. Namun dialek Osing di wilayah Jember ini telah banyak terpengaruh bahasa Jawa dan Madura disamping dikarenakan keterisolasiannya dari daerah Osing di Banyuwangi.


Pada akhiran kalimat, huruf hidup akan terbaca seperti ini:

  • (u) menjadi (au)
  • (i) menjadi (ai)
  • (o) menjadi (ao)
  • (e) menjadi (ae)
  • (oo) menjadi (aoo)

Sedang dalam kata :

  • biru terbaca (birAu)
  • gedhigi terbaca (gedhigAi) = begini
  • soto terbaca (sotAoo)
  • sore dhadi (sorAe)
  • milo dhadi (milAo)

Sedangkan huruf bA, gA, dA, nA, mA ada penambahan ya :

  • (bA) jadi (byA) = embah terbaca embyah
  • (gA) jadi (gyA) = gadung terbaca gyadung
  • (dA) jadi (dyA) = dedari terbaca dedyari

Kalimat :

  • Banyuwangi terlafal (ByAnyuwangAi)
  • Kembang gadhung terbaca (kembyAng gyAdong)
  • Dhayuh terbaca (DyAyoh)
  • Omah terbaca (UmyAh)
  • Uwak terbaca (uyyA')
  • Nonah terbaca (nonyAh)
  • Embah terbaca (embyAh)

Selain itu, ada ciri khas lainnya dari bahasa atawa dialek Osing ini yang aneh...untuk kata "tidak" mereka menggunakan kata sing dan itu banyak terpengaruh bahasa sekitarnya, seperti misalnya Bahasa Bali atau kawi

  • bojog : monyet
  • Jerangkong : Setan
  • siro : sama dengan di Cirebon dan Indramayu yang berarti kamu
  • isun : aku, dan masuk bahasa Kasar
  • ring, nong : di
  • nono : tidak ada
  • sawi : singkong. Hati-hati kalau beli sawi di Banyuwangi, nanti dikasih singkong
  • sawen: sawi
  • Klendhi kabare? (terbaca : Klendhi kabyare?) : Apa kabar?
  • Gelang alit (gelyang alit) : cincin
  • Uwak adhon (uyyak adhon) : Bibi, Bhulik

Kadang dibalik Kabare klendhi? dan lafalnya menjadi : kabyAre klendAi?

  • Ono paran? : Ada apa?, kata Paran di Banyuwangi artinya "apa"
  • Gedhigi (baca: gedigAi) : begini
  • Gedhigu (baca : gedigAu) : begitu

Kosakata berakar bahasa Inggris juga masuk dalam daftar kamus dialek Banyuwangi, karena pada masa silam banyak Tuan Tanah Inggris, khususnya di Glenmore dan Kalibaru yang akhirnya turut mempengaruhi kosakata setempat, nih contohnya :

  • sulung (dari frasa so long) : duluan
  • nagud (dari frasa no good) : jelek

0 Response to "Bahasa Osing - salah satu bahasa suku daerah di Indonesia"

Posting Komentar

    Wh

    Blog Archive