Lucy Bradshaw (Executive producer, Electronic Arts)

Sebelum pindah ke EA dan Maxis pada tahun 1997, Lucy mendapatkan pengalaman di Activision dan Lucas Art. Game Sim series yang cukup populer di pasaran game dengan penjualan sebanyak 6 juta unit, diproduce oleh Lucy. Saat ini lucy sedang membuat Game SPORE, bekerja sama dengan Will Wright.
Beberapa pengalaman Lucy adalah membawa game SIM series, Monkey Island 2 , dan Madden NFL Football menjadi game yang sangat populer.

Brenda Brathwaite (Chair, Interactive Design and Game Development, Savannah College of Art and Design)

Bekerja dalam game development sejak 1981 , membawa Brenda menjadi salah satu tokoh wanita dalam industri game yang terlama. Game game populer seperti Wizardry, Playboy: the mansion, beserta lebih dari 20 title game lainnya, membawa nama besar Brenda Brathwaite.
Kini Brenda bekerja sebagai proffesor di Savannah College dan contract game designer.

Linda Currie (Producer, Creat Studios)

Dalam 25 tahun karirnya, Linda membuat minimal 15 titles game, yang beberapa diantaranya sangat populer, seperti Zoo Tycon 2 , dan Zoo Tycon 2: extinct animals. Linda membuat studio game sendiri dengan nama SirTech Canada. Walaupun sekarang SirTech sudah tidak terlalu populer, tapi game game yg dihasilkannya seperti Jagged Alliance, Wizardry 8, telah memenangkan game terbaik di Computer Gaming World RPG's award 2001.
Menurut Brenda Brathwaite , Linda mulai terjun ke bisnis game sejak umur 15 tahun, dan telah bekerja sama dengan Brenda untuk Wizardry series dan Jagged Alliance.

Alyssa Finley (Executive Producer, 2K Marin)

Alyssa mendapatkan popularitasnya, ketika pada tahun 2007, 2K membuat game hit seperti BioShock. Dalam beberapa tahun terakhir, Alyssa bekerja sama dengan electronic art untuk game Lord of the rings: Two tower , game Demon Stone dengan ATARI, dan Pool of Radiance II: The Ruins of Myth Drannor dengan Ubisoft.
Sebelum bekerja dengan 2K Marin, Alyssa bekerja untuk LEGO, Stormfront Studio, dan Irrational Game.

Laura Fryer (Executive Producer, Microsoft Games Studios)

Laura join microsoft pada tahun 1995, sebagai salah satu member awal dari Microsoft Games Studios. Di Microsoft, Laura telah bekerja lebih dari 13 tahun dan membuat game game blockbuster untuk Xbox dan windows platform. Crimson Skies dan Guild of War adalah game yang diproduce oleh Laura. Sekarang ini Laura sedang fokus ke lanjutan series GoW , yaitu Guild of War 2. Laura adalah penasihat dalam Women in Games International dan juga merupakan salah satu founder dari MSN's Zone.com , dimana dia memproduksi game multiplayer pertama microsoft yaitu Fighter Ace 1.0

Robin Hunicke (Lead Game Designer, Electronic Arts)

Sebagai Lead Game Designer di Casual Entertainment Division of Electronic Arts, Robin Hunicke memulai karirnya pada tahun 2005 sebagai anggota divisi Sim Series. Hunicke design game MySim dan The Sim2: open for business.
Project terbaru dari Hunicke adalah gamenya Stephen Spielberg, yaitu Bloombox.
Robin Hunicke termasuk salah satu founder dari IGDA's Education Commite dimana kurikulumnya dipakai oleh sekolah sekolah untuk mengajarkan kelas game.

Perrin Kaplan (Former Vice President of Marketing & Corporate Affairs, Nintendo of America)

Pada tahun 1992 , Perrin join Nintendo of America sebagai Coorperate Communication Manager. Pada tahun 1996, naik menjadi Director of Coorperate Affair. Selama 15 tahun bekerja di Nintendo of America, Perrin telah mengubah Nintendo Amerika menjadi terkenal seperti sekarang ini.
Selama 15 tahun di Nintendo Amerika, Perrin membawahi Public Relation, Goverment Affair, internal communication, dan Investor Relation. Perrin pensiun dari nintendo pada bulan desember 2007, dan merupakan salah satu staff nintendo yang sampai saat ini masih berpengaruh.

Heather Kelley (Visiting Assistant Professor of Art, Carnegie Mellon University)

Sebelum menjadi proffesor di Carnegie Mellon University , Heather bekerja sebagai game designer di Artificial Mind & Movement, dan di Ubisoft Montreal, dimanan Heather memainkan peranan penting sebagai level designer dan multimedia artist untuk game game populer seperti Splinter Cell: Chaos Theory.
Kelley terkenal dengan prototype game yang dia develop untuk 2005 Montreal games summit game design challenge, yang mengambil tema Sex. Lapis , judul game ini meng-simulasikan orgasme perempuan tanpa menggunakan gambar.

Brenda Laurel (Chair, Graduate Program in Design, California College of the Arts)

Pada tahun 1996, Brenda Laurel membantu mendirikan Purple Moon, studio game pertama yang meng-fokuskan membuat game untuk perempuan. Purple Moon dibeli oleh Mattel pada tahun 1999, dan Brenda terus kontribusi untuk dunia industri game sebagai komisaris dari Media Design Program di Art Center College of Design.

Nicole Lazzaro (Founder and President, XEODesign, Inc)

Dengan gelar psikologi dari Stanford University, Nicole dengan perusahaannya XEODesign, Inc, membuat interface yang bisa meng-simulasi gerak muka berdasarkan reaksi pemain. Nicole Lazzaro memiliki 18 tahun pengalaman bekerja sama dengan Sony, Electronic Arts, ubisoft, dan SEGA.
Nicole terkenal karena menambah unsur psikologi ke dalam game.

Jane McGonigal (Researcher, The Institute for the Future)

Jane, Game designer dan researcher, memiliki motifasi bekerja "bagaimana game yang kita mainkan , merubah cara pandang kita terhadap dunia". Jane diakui sebagai salah satu dari top 35 mengubah dunia. Ilmu yang dipelajarinya di Berkeley University yang memberikan dia gelar PhD , dituangkan kedalam design game.

Jennifer MacLean (Vice President of Business Development, 38 Studios)

Sebagai Vice president Business Development dari 38 Studios ini , perusahaan yang meng-fokuskan kepada game MMORPG, Jennifer memulai karir nya dalam online game pada tahun 1992 , pada saat dia bergabung dengan Micropose Software. Pada tahun 1996, Jennifer menjadi product manager AOL Game Channel, kemudian naik menjadi programming director. Kini Jennifer menduduki posisi yang sangat penting di 38 studios.

Laralyn McWilliams (Lead Designer, Sony Online Entertainment)

Sebagai Lead Designer di Sony online Entertainment, San Diego, Laralyn sekarang sedang mengepalai project baru yang bernama FreeRealms, sebuah game MMO yang bisa dimainkan secara bebas.
Laralyn memulai karirnya dalam industri game pada awal tahun 1990an, dimana dia menjual game adventure hasil kreasinya kepada Micropose.
Dalam karirnya selama dua dekade, Laralyn telah membuat berbagai macam game, tapi saat ini dia meng-fokuskan diri kepada game MMO.

Susan O'Connor (Game Writer, Susan O'Connor Writing Studios)

Susan telah menulis untuk game sejak 1998, dan sekarang diakui sebagai salah satu penulis cerita game yang paling terkenal. Dalam 10 tahun terakhir, Susan telah menulis cerita untuk lebih dari 20 judul game. Mulai dari first person shooter hingga action adventure. Client dari Susan terdiri dari perusahaan perusahaan besar seperti Activision, Midway dan Microsoft Game Studio.
Beberapa judul game yang ceritanya dibuat oleh Susan, seperti BioShock, Gears of War, dan Far Cry 2.
Cerita game yang dibuat oleh Susan O'Connor, telah membawa game ke level yang baru.

Jessica Tams (Managing Director, Casual Games Association)

Sebelum menjadi managing director dari Casual Games Association, suatu organisasi international untuk game game casual, Jessica memiliki pengalaman selama 5 tahun sebagai software engineer, dan turut membuat game game seperti Dungeon Siege dan Gabriel Knight 3.
Sebagai managing director, Jessica mengepalai lebih dari 4000 perusahaan game, publisher dan developer.
Assosiasi ini menyelenggarakan konferensi tahunan di Seattle, Kiev dan Amsterdam.

	Kawasan Liberdade di Sao Paulo kental dengan suasana Jepang

Diperkirakan 1,5 juta keturunan Jepang di Brasil, yang merupakan jumlah warga Jepang terbesar di dunia di luar Jepang. Peringatan seabad mendaratnya imigran Jepang ini antara lain untuk menghormati para imigran yang pertama kali mendarat di pelabuhan Santos, dekat Sao Paulo. Di sisi lain peringatan ini juga untuk mengucapkan terimakasih kepada warga Brasil yang menyambut mereka dengan baik. Tanggal 18 Juni Tahun 1908, sebanyak 165 keluarga tiba di pelabuhan Santos untuk keluar dari kemiskinan dan sempitnya pekerjaan di Jepang, sementara di Brasil ada kebutuhan pekerja untuk perkebunan kopi. Bagaimanapun jelas imigrasi tersebut bukanlah cerita yang menyenangkan, seperti yang dibuktikan oleh Museum Imigrasi Jepang di Sao Paulo.

Langkah awal yang pahit

Para warga Jepang yang baru tiba di Brasil menghadapi kejutan budaya yang amat kuat karena bahasa, makanan, dan cuaca yang amat berbeda.

Tujuan awal kedatangan mereka adalah mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya dan segera pulang ke kampung halaman. Namun bagi sebagian besar, mencapai tujuan itu tidaklah mudah.

"Ketika mereka tiba di sini, perkebunan kopi belum amat produktif," kata Lidia Yamashita dari Museum Imigrasi Jepang di Sao Paulo. "Dan karena Perang Dunia II, mereka tidak mempertimbangkan untuk kembali ke Jepang. Ekspektasi mereka berubah. Mereka harus tinggal di Brasil dan berpikir bahwa Brasil merupakan tanah tempat mereka hidup."

Sejumlah imigran dan anak cucu mereka belakangan meraih keberhasilan dalam masyarakat Brasil, namun langkah pertama dulu amat menyakitkan. Kokei Uehara --kini menjadi Profesor di Universitas Sao Paulo dan Presiden Asosiasi Jepang-- mengenang tahun-tahun pertama keluarganya tiba di Brasil.

"Saya bekerja, seorang anak laki-laki yang baru berusia 9 tahun," kenangnya.

Dia bekerja pagi hari di perkebunan dan setelah itu berganti baju untuk berangkat ke sekolah.

"Saya berjalan kaki sampai 4 km dan seringkali dengan kaki telanjang. Dan kadang matahari amat terik dan kakiku terbakar panas," tambahnya.

	Adelia Muramoto terpisah dari kakak perempuannya

Keluarga terpisah

Imigrasi warga Jepang ke Brasil ini juga menyebabkan beberapa keluarga menjadi terpisah. Di rumahnya di Sao Paulo, Adelia Muramoto mengenang dia harus meninggalkan kakak perempuannya --yang saat itu berusia 8 tahun-- karena menderita sakit mata ketika mereka akan berangkat ke Brasil. Paman mereka berjanji akan membawa kakaknya ke Brasil tahun berikutnya, namun perang membuat mereka tidak bisa bertemu sampai 36 tahun kemudian.

"Saya pikir semuanya akan berjalan normal dan akan segera bertemu dengan kakak saya. Jadi tidak pernah terpikir kalau diperlukan waktu bertahun-tahun sebelum saya bertemu dia lagi," kata Muramoto.

"Tiba di Brasil waktu berlalu dengan cepat. Ketika bermain dengan anak-anak lain dan kakak saya tidak ada, barulah saya menyadari bahwa dia menghilang."

Warisan Jepang

Di beberapa tempat di Sao Paulo bisa terlihat nyata suasana Jepang, khususnya di kawasan Liberdade. Setelah beberapa tahun bekerja di kawasan pedesaan, banyak imigran Jepang yang pindah ke perkotaan untuk kehidupan yang lebih baik. Toko, restoran, dan pasar di kawasan ini membuat Liberdade tampak seperti kota di Jepang dan bukan kota Amerika Latin. Kini Liberdade menjadi salah satu atraksi wisata di Sao Paulo.

Setiap akhir pekan, Liberdade penuh dengan pengunjuk yang menikmati ragam makanan, dan dari kebiasaan makan warg Brasil saat ini bisa dilihat sebagai salah satu warisan imigran Jepang.

Selain memperkenalkan makanan yang simpel, imigran Jepang juga membawa tehnik pertanian baru yang membantu Brasil menjadi adi daya pertanian dunia. Terlihat juga pengaruh dari tradisi Jepang dalam budaya Brasil. Ruy Ohtake, seorang arsitek di Sao Paulo, merancang hotel Unique dan gedung untuk Lembaga Tamie Ohtaka --yang didedikasikan kepada ibunya, seorang artis Brasil yang berhasil,

Menurut Ohtake, amat penting bagi warga Brasil keturunan Jepang untuk berperan lebih banyak dalam kehidupan masyarakat luas.

"Semua orang adalah warga Brasil dan mereka mempunyai pengaruh yang positif," tutur Ohtake.

"Saya kita tidaklah baik untuk menciptakan pemisahan atau hidup terisolasi. Integrasi dengan warga Brasil amat penting," tambahnya.

Pekerjaan berat

Para pemuka masyarakat mengatakan warga Brasil keturunan Jepang sudah berintegrasi secara menyeluruh dengan masyarakat Brasil, dan seabad kemudian sekitar 40% dari mereka sudah merupakan campuran Brasil-Jepang. Bagaimanapun seorang sejarawan, Arlinda Rocha Nogueira, mengatakan evolusi masih belum sepenuhnya selesai.

"Saya tidak akan mengataktan integrasi 100%. Tidak," tegasnya.

"Mereka baru bergerak ke arah integrasi pada generasi ketiga dan keempat, tapi bukan generasi pertama atau kedua. Ada sejumlah komunitas Jepang yang tertutup."

Bagaimanapun tampaknya semangat dan kerja keras mendorong banyak warga Brasil keturunan Jepang mencapai keberhasilan, yang tidak pernah bisa dibayangkan imigran pertama dulu.

Dan dalam peringatan seratus tahun ini, keberhasilan itu menjadi bagian dari perayaan.

Alkisah, pada zaman dahulu kala ada 3 orang sahabat karib yang selalu bersama kemana saja mereka pergi. Masing-masing memiliki kegemaran yang berbeda. Si A suka main perempuan, si B suka minum minuman keras, dan si C kecanduan merokok (bukan contoh yang baik!).

Suatu hari ketiga sahabat ini sedang berjalan di suatu daerah padang pasir. Tanpa disengaja salah seorang diantaranya tersandung sebuah ketel/kendi (seperti cerita Aladin). Lalu salah seorang mengambilnya dan menggosok2 ketel tersebut. Sejurus kemudian asap keluar dari corong ketel tersebut dan secara perlahan berganti menjadi satu wujud makluk yang menyeramkan yakni seorang (?) jin yang menyeringai ganas.

Lalu jin tersebut tertawa:

"Ha ha ha ......" dan berkata "Aku adalah Jin Fulan! Karena kamu bertiga telah membebaskanku dari ketel itu maka aku akan tunaikan apa saja permintaan kalian !!".

Ketiga sahabat yang pada mulanya panik dan takut, spontan menjadi gembira lalu termenung dan berpikir tentang kesempatan yang mungkin hanya sekali diperoleh seumur hidup.

Lalu mereka memilih permintaan yang sesuai dengan kegemarannya masing2.

Berkata si A, "Aku mau perempuan2 muda yang cantik dari berbagai bangsa di seluruh dunia, letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun." Pufff ........ !! dalam sekejap mata jin itu menyempurnakan permintaan si A.

Berkata si B, "Aku mau semua jenis arak terbaik dari seluruh dunia untuk bekal selama sepuluh tahun, letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun." Pufff ........ !! dalam sekejap mata jin itu menyempurnakan permintaan si B.

Berkata pula si C, "Aku mau semua jenis rokok dari seluruh dunia untuk bekal selama sepuluh tahun dan letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun." Pufff .......... !! dalam sekejap mata jin itu menyempurnakan permintaan si C.

Waktu pun berputar, 10 tahun berlalu dengan cepat. Jin Fulan muncul kembali untuk membuka pintu gua masing2 sebagaimana yang dijanjikan.

Jin tersebut pergi membuka pintu gua si A, ketika dibuka maka keluarlah si A dalam keadaan KURUS KERING, berdiri pun tidak bisa karena tidak sanggup untuk menggerakkan lutut, sebab hari2nya hanya dihabiskan untuk memuaskan nafsu dengan perempuan. Tiba2 si A pun jatuh ketanah lalu… mati !!

Jin itu tertawa.

Setelah itu jin tersebut pergi ke gua si B, ketika pintu dibuka maka keluarlah si B dengan perut yang SANGAT BUNCIT karena hari2nya dihabiskan dengan mabuk2an, jalannya pun terhuyung2. Tiba2 si B pun jatuh ketanah lalu… mati !!

Jin itu tertawa kembali.

Selanjutnya Jin Fulan pergi ke gua si C dan membuka pintu gua. Tiba2 si C keluar dalam keadaan sehat wal’afiyat dan langsung MENEMPELENG kepala si jin. Sambil memaki2 si jin ia berkata:

JIN GOBLOOOKK ...!!!! KOREKNYA MANA ...!!! Nyengir juga

Pesan Moral dari cerita ini adalah:
1.Jangan pernah percaya pada jin
2.Memuaskan hawa nafsu tidak akan pernah berujung kebahagiaan
3.Jika ingin berhenti merokok JANGAN BAWA KOREK API Berkedip

Seorang manager HRD sedang menyaring pelamar untuk satu
lowongan di kantornya. Setelah membaca seluruh berkas
lamaran yang masuk, dia menemukan 4 orang calon yang
cocok. Dia memutuskan memanggil ke-4 orang itu dan
menanyakan 1 pertanyaan saja. Jawaban mereka akan menjadi
penentu apakah akan diterima atau tidak.

Harinya tiba dan ke-4 orang itu sudah duduk rapi di
ruangan interview. Si Manager lalau mengajukan 1
pertanyaan: setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?

Kandidat I menjawab, "PIKIRAN. Dia muncul begitu saja di
dalam kepala, tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang.
Tiba-tiba saja dia sudah ada. Pikiran adalah yang bergerak

paling cepat yang saya tahu".

"Jawaban yang sangat bagus", sahut si Manager. "Kalau
menurut Anda?", tanyanya ke kandidat II.

"Hm....KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan,
dan tanpa kita sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan
mata adalah yang bergerak paling cepat kalau menurut saya"

"Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan 'sekejap mata'
untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi". Si
manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan berpikir
keras.

"NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui",
jawabnya, "Saya sering menyalakan saklar di dalam rumah
dan lampu yang di taman depan langsung saat itu juga
menyala"

Si manager terkesan dengan jawaban kandidat III. "Memang
sulit mengalahkan kecepatan cahaya", pujinya.

Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, "Sudah
jelas bahwa yang paling cepat itu adalah MENCRET"

"APA???!!!", seru sang manager yang terkaget-kaget dengan
jawaban yang tak terduga itu.

"Oh saya bisa menjelaskannya" , kata si kandidat. "Dua hari
lalu kan perut saya mendadak mules sekali. Cepat-cepat
saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR,
MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak
di celana"

tiga kakek kakek yang dulunya adalah teman semasa kuliah sedang melakukan reuni disebuah rumah salah satu dari kakek tersebut beserta para istri.

Budi : wah kau tahu Jon,, dulu si mamat suka bolos kuliah..
Joni : yaya aku ingat, dan ada satu mata kuliah yg dia tidak boleh ikut ujian,, mata kuliah nya.... matakuliahnya...... matakuliah apa mat?
mamat : hm...... aku juga lupa jon,, mata kuliah apa ya...?
Joni : ah sudahlah,, apa kau masih ingat wanita yang dikejar budi dulu?
mamat : ya ya dia sungguh cantik, sampai2 kita juga ikut mengejarnya kan..
Joni : ya ya,, siapa namanya bud,, aku lupa
Budi : hmm...... aku juga lupa...
Joni : aku juga....
Mamat : apa lagi aku....
Mamat, Joni, Budi : Apa kita sudah mulai pikun?!
Mamat : benar benar gawat kalau aku pikun... dengar,, kemarin aku lupa seharian dimana aku menaruh kunci mobilku,, padahal kuncinya ada di kantong celanaku...
Joni : kau masih mending mat, kalau aku sampai lupa yang mana pedal gas, pedal rem, dan pedal kopling....
Budi : Kau masih mending Jon, kalau aku sampai lupa rumah dan salah memarkir mobilku di rumah tetangga...
Mamat : wah kita benar benar pikun mungkin... kupikir ada baiknya kita terapi ingatan...
Joni : aku pernah mencari klinik terapi tersebut, tapi tak kunjung ketemu...
Budi : kalau aku sudah ikut terapi di salah satu klinik, dan kliniknya sungguh bagus, semenjak ikut terapi itu aku jadi ingat kembali banyak hal!
Mamat : wah dimana itu Bud?
Budi : .......... aku lupa dimana tempatnya.......
Mamat dan Joni : ...................
Joni : kalau begitu apa nama kliniknya? biar kucari alamatnya di internet...
Budi : ..........
Mamat dan Joni : ..............
Budi : ah,,, aku ingat,, apa nama bunga yang berwarna putih?
Mamat : mawar putih?
Budi : bukan bukan,,, yang harum dan sering dipakai dalam pernikahan...]
Joni : ah! Melati!
Budi : ah benar melati!
Mamat : jadi nama kliniknya klinik melati?
Budi : bukan.... sebentar....

lalu budi menengok kearah dapur tempat istri mereka sedang memasak makan malam dan bersiap berteriak

Budi : Melatiii,, apa nama klinik yang kita datangi minggu lalu??

John : Dokter,, akhir akhir ini sepertinya istri saya bermasalah dengan pendengarannya...
Dokter : ............
John : Dokter?
Dokter : .....................
John : ehem...Dokter!! akhir akhir ini sepertinya istri saya bermasalah dengan pendengarannya...mohon dengarkan saya!!!
Dokter : Ah maaf! kenapa?!
John : Akhir akhir ini setiap saya panggil, dia tidak menyahut, setiap saya bertanya dia tidak menjawab, setiap saya menyapa dia bahkan tidak membalas..
Dokter : Lalu kenapa kau tidak bawa dia kemari?!
John : itu dia,, setiap dia saya suruh kemari dia tidak menanggapi sama sekali,, ada kalanya aku sampai membentaknya keras keras,, tapi dia malah balas membentakku,, katanya akulah yang seharusnya pergi kesini... kupikir masalah ini sudah serius dokter.

sang dokter sekilas tersenyum...

Dokter : Cobalah cara ini!! coba kau panggil istrimu perlahan dari jarak 5 meter, kalau dia tidak menyahut, coba agak keras dari jarak 3 meter, kalau masih tidak menyahut juga, berteriaklah dari jarak sedekat dekatnya dengan dia, dia pasti menyahut.. lalu kau akan menemukan sebab kenapa dia tidak menanggapimu selama ini!!

pulanglah John mencoba cara si dokter. dia melihat istrinya sedang memasak makan malam di dapur.
dari jarak sekitar 5 meter dia memanggil istrinya..
John : Lilly... lilly... lilly...?
Lilly : ...........

ah setelah itu dia memutuskan untuk mendekat sekitar 3 meter dan mencoba setengah berteriak.
John : Lilly....!
Lilly : .....
John : Lilly sayang...! Lilly sayangku....!
Lilly : ............................

akhirnya dia memutuskan untuk mendekat sampai tubuhnya menempel dengan istrinya dan lalu berteriak
John : LILLY SAYANGKU, JAWABLAH AKU!!!!!!!!
Lilly : ASTAGA JOHN!!! AKU SUDAH MENJAWABMU BERKALI KALI DARI TADI DAN SUDAH KUBILANG JANGAN MEMANGGILKU BERKALI KALI DAN SEKARANG KAU BAHKAN BERTERIAK DI TELINGAKU,, DASAR TULI!!!!!!

Seorang petugas asuransi yang tak tahu malu datang kesebuah rumah nenek tua untuk menawarkan asuransi kematian.
setelah sang nenek membuka pintu, sang petugas langsung menyelonong masuk kerumah nenek tersebut dan langsung duduk di sofanya. lalu sang nenek melihat piring berisi kacang mete nya di meja ruang tamu dan langsung mengambilnya untuk menyimpannya. tatkala sang nenek mengangkat piring tersebut, sang petugas langsung berbicara.

petugas : Ah tak apa apa, jangan disingkirkan, kebetulan ada tamu disini!
*dengan tak tahu malunya, sang petugas langsung memakan kacang mete tersebut satu demi satu dan sang nenek hanya bisa memandanginya.

nenek : anda mungkin haus?
petugas : ah segelas kopi sudah cukup sebelum aku menjelaskan produk kami pada anda!
sesaat sang nenek beranjak kedapur yang berada disebelah ruang tamu.
petugas : ah, ternyata kacang mete ini enak kalau hanya dimakan begini saja... biasanya aku makan bersamaan dengan coklat yang berisi kacang mete..
sang nenekpun menanggapi dari dapur
nenek : itupun kacang mete yang berada didalam coklat...
petugas : *bingung...* lalu kenapa ini tidak berada didalam coklatnya..?
nenek : ya, kau tahu anak muda, aku sudah tidak punya gigi... satu satu nya yang tidak larut dalam mulut sewaktu aku menikmati coklatnya hanya kacang mete itu, dan tak mungkin langsung kutelan, jadi kulepehkan saja dan kukumpulkan dipiring itu...