DARWIN, RABU - Legenda pertarungan antara buaya dan hiu yang melatari munculnya nama Surabaya benar-benar terjadi. Tetapi pertarungan itu bukan terjadi di Jawa Timur, melainkan di Northern Territory.
Menurut laporan Northern Territory News di Darwin, pertarungan itu terjadi Jumat (23/5). Seekor buaya muara sepanjang tiga meter menyerang hiu di Sungai Daly, dan si hiu pun kalah. Seorang pemancing amatir menangkap moment langka itu dengan kameranya saat memancing di sungai tersebut.
¨Kami sedang melewati satu bagian sungai ketika mendengar kecipak air. Lalu kami lihat ekor hiu muncul dan disusul kepala buaya nongol dan menyergapnya,¨ kata Paul van Bruggen kepada harian tersebut.
Lalu, dengan kepala hiu masih dimulutnya, buaya itu naik ke daratan. Agaknya buaya sudah belajar cara berburu yang baik. Biasanya buaya menyergap binatang darat lalu seperti kambing dan babi lalu ditenggelamkan di air sampai mati.
¨Begitu cerdasnya buaya itu. Kalau saya atau anda yang diterkam, tentu akan ditarik ke air dan ditenggelamkan. Tetapi hiu itu diseretnya ke daratan,¨ kata van Bruggen.
Buaya itu sama sekali tidak terganggu dengan kehadiran van Bruggen yang sedang mengikuti lomba memancing barramundi, Barra Classic. Kegiatan mengunyah daging hiu terus berlanjut. ¨Saya berada sekitar 15 meter dari binatang itu, dia tidak terganggu,¨ katanya.
Buaya muara tergolong spesies buaya paling agresif di dunia. Jenis ini bisa tumbuh hingga delapan meter dan mencapai berat satu ton.
Rabu, 28 Mei 2008 | 15:37 WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Sura dan Baya Gelut di Australia"
Posting Komentar