NEW DELHI, KAMIS - Karan Singh bukan bayi biasa-biasa, tetapi bisa disebut bayi raksasa. Bagaimana tidak, dalam usia 10 bulan, tingginya sudah mencapai 1 meter dengan berat 22 kg.
Tetapi tak perlu heran, karena sang ibu Svetlana Singh juga termasuk golongan raksasa. Svetlana yang tercatat sebagai perempan tertinggi di Asia dengan tinggi 2,18 meter. Ia selalu berharap, anak laki-lakinya itu menjadi pria tertinggi di dunia dan harapan itu mungkin bakal menjadi kenyataan.
Svetlana dan suaminya, Sanjay, yang sama-sama dokter di Meerut India itu pun memberi makan sang anak 20 kali sehari. Ini jelas melebihi takaran manusia normal. Mereka sama-sama bangga dengan postur bayi itu.
"Dia sangat lucu dan mulai bisa berjalan. Makanan yang dibutuhkannya harus memberikan tambahan energi, karena dia sangat kuat," kata Svetlana kepada harian Metro, Rabu (23/4).
“Biarpun umurnya baru 10 bulan, dia memakai baju untuk anak umur lima tahun. Baju bayi tidak muat untuk tubuh bongsornya. Saat lahir, panjangnya 65 cm, sama dengan anak umur dua tahun,” kata Svetlana.
Sanjay Singh, ayah Karan, berharap dengan modal tubuh bongsor itu Karan bisa menjadi pemain bola basket. “Kami ingin dia belajar di Amerika dan bisa saja dia berbakat jadi pemain basket. Mudah-mudahan ada perguruan tinggi di AS yang kelak berminat, karena dia bisa menjadi tinggi sekali,” kata Sanjay yang juga memimpikan Karan bisa menjadi dokter seperti kedua orangtuanya.
Sanjay sebenarnya juga cukup tinggi, sekitar 195 cm. Tapi dia tetap mendongak jika memandang istrinya. “Kami keluarga tinggi. Ayah saya 192,5 cm dan ayah Svetlana tingginya 197,5 cm. Jadi, Karan punya darah bongsor,” jelas Sanjay.
“Tapi orang-orang selalu memperlakukan Karan secara normal. Karena dia bocah yang periang. Orang yang tidak mengenal kami, pasti melongo. Tapi Karan bisa memenangkan hati mereka dengan senyum dan sifatnya yang menyenangkan,” kata Sanjay.
Pasangan Singh merupakan dokter naturopati atau pengobatan holistic alamiah. Mereka bertemu di tempat kuliah. Keduanya mengaku saling tertarik karena sama-sama tinggi.
“Dulu saya tidak yakin bakal menemukan istri yang sepadan dengan tubuh saya. Tapi setelah bertemu Svetlana, saya langsung yakin kami bisa menjadi pasangan serasi,” kenang Sanjay.
Meski begitu, Svetlana mengakui ukuran mereka akhirnya membawa persoalan. Misalnya, tiap orang lewat akan berhenti untuk memperhatikan dan mereka pun mustahil untuk naik mobil.